Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menemukan air sumur salah satu warga di Desa Pauh Terenja diduga mengandung bakteri Escherichia coli atau E-coli sehingga tidak layak untuk diminum.

“Air sumur tersebut mengandung bakteri e-coli berdasarkan uji laboratorium kesehatan daerah Provinsi Bengkulu,” kata Kabid Penataan, Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko Fernandi, melalui Kasi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan Novriansyah di Mukomuko, Sabtu

Ia mengatakan hal itu setelah menerima hasil uji sample air sumur salah seorang warga di Desa Pauh Terenja dari pihak laboratorium Kesda Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Menurutnya, air sumur milik warga di wilayah tersebut mengandung bakteri e-coli diduga karena sumur gali tersebut berada tidak jauh dari tempat pembuangan tinja manusia.

“Ini baru dugaan kami saja, bisa jadi ada penyebab lainnya sehingga air sumur warga tersebut mengandung bakteri e-coli,” ujarnya pula.

Ia mengatakan, instansinya hanya mengambil sample air salah satu sumur warga karena keterbatasan anggaran untuk melakukan uji sample air sumur milik warga setempat lainnya.

Selain itu, katanya, air sungai di daerah ini juga mengandung bakteri Escherichia coli atau E-coli sehingga air sungai tersebut tidak layak untuk diminum.       

Karena air sungai daerah ini mengandung bakteri Escherichia coli atau E-coli sehingga instansinya tidak merekomendasikan air  sungai untuk diminum.

Kualitas air sungai di daerah ini tergolong kelas dua, katanya, sehingga sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air, maka sungai daerah ini hanya bisa untuk sarana kreasi air seperti budi daya ikan air tawar dan mengairi tanaman.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019