Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, segera mendata luas lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa milik masyarakat yang telah dan belum dicetak menjadi sawah melalui program cetak sawah baru tahun 2018.
“Sampai sekarang kami belum menerima data luas lahan yang dicetak menjadi sawah dari petugas baru program ini, dalam waktu dekat ini kami meminta datanya,” kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin di Mukomuko, Senin.
Pemerintah pusat mempanjang waktu untuk menyelesaikan pekerjaan cetak sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit seluas 400 hektare di daerah ini hingga 90 hari ke depan.
Pemerintah pusat memperpanjang waktu pengerjaan program cetak sawah baru di daerah ini karena pengerjaannya tidak selesai 100 persen sampai akhir bulan Desember 2018.
Ia menyatakan hampir mayoritas dari seluas 400 hektare lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa di daerah itu telah dicetak menjadi sawah melalui program cetak sawah baru tahun 2018.
Ia menyebutkan, sejumlah item kegiatan cetak sawah baru yang belum selesai dikerjakan sampai sekarang, yakni meratakan bagian permukaan tanah di lahan seluas 100 hektare/
Selain itu sejumlah saluran tersier di lahan yang telah dicetak menjadi sawah baru masih perlu perbaikan karena ada bagian permukaan saluran tersier tersebut yang masih datar sehingga membuat air mengalir tidak lancar ke sawah.
“Kegiatan pemerataan bagian permukaan tanah di lahan tersebut, termasuk perbaikan sejumlah saluran tersier yang masih datar termasuk dalam kegiatan cetak sawah baru tersebut,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
“Sampai sekarang kami belum menerima data luas lahan yang dicetak menjadi sawah dari petugas baru program ini, dalam waktu dekat ini kami meminta datanya,” kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin di Mukomuko, Senin.
Pemerintah pusat mempanjang waktu untuk menyelesaikan pekerjaan cetak sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit seluas 400 hektare di daerah ini hingga 90 hari ke depan.
Pemerintah pusat memperpanjang waktu pengerjaan program cetak sawah baru di daerah ini karena pengerjaannya tidak selesai 100 persen sampai akhir bulan Desember 2018.
Ia menyatakan hampir mayoritas dari seluas 400 hektare lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa di daerah itu telah dicetak menjadi sawah melalui program cetak sawah baru tahun 2018.
Ia menyebutkan, sejumlah item kegiatan cetak sawah baru yang belum selesai dikerjakan sampai sekarang, yakni meratakan bagian permukaan tanah di lahan seluas 100 hektare/
Selain itu sejumlah saluran tersier di lahan yang telah dicetak menjadi sawah baru masih perlu perbaikan karena ada bagian permukaan saluran tersier tersebut yang masih datar sehingga membuat air mengalir tidak lancar ke sawah.
“Kegiatan pemerataan bagian permukaan tanah di lahan tersebut, termasuk perbaikan sejumlah saluran tersier yang masih datar termasuk dalam kegiatan cetak sawah baru tersebut,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019