"Kegiatan kita pada hari ini adalah peresmian gugus tugas pertahanan pangan dalam rangka mendukung program pemerintah Presiden RI Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dan kita sudah menyiapkan lahan sebanyak 276 hektare," kata Kapolda Bengkulu Irjen Pol Anwar di Bengkulu, Rabu.
Baca juga: Pemprov Bengkulu mulai wujudkan ekonomi hijau
Ia menyebutkan, pada pelaksanaan serentak yang dilakukan diseluruh Polda dan jajaran, khusus di Kota Bengkulu penanaman bibit jagung yang diselenggarakan di Kota Bengkulu dengan luas lahan yaitu lima hektare.
Untuk daerah lainnya yang ada di Provinsi Bengkulu penanaman bibit palawija dan sayuran-sayuran guna mendukung program ketahanan pangan akan dilakukan secara bertahap.
"Tiga bulan yang lalu kita telah mulai menanam padi jenis gogo dan telah panen di Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong. Untuk pengawasan bekerja sama dengan pihak terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan," " jelas Anwar.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rosjonsyah menyebutkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan membuat surat edaran untuk seluruh bupati dan wali kota yang ada di Bengkulu untuk mendata lahan tidur.
Baca juga: BI: Hilirisasi produksi pertanian untuk kendalikan deflasi Bengkulu
Baca juga: BI: Hilirisasi produksi pertanian untuk kendalikan deflasi Bengkulu
"Ini salah satu asa cita ketahanan pangan, jadi saya dari Pemerintah Provinsi Bengkulu tentu akan membuat surat edaran kepada seluruh bupati dan wali kota untuk mendata lahan tidur atau lahan yang dapat dialihfungsikan agar nanti dapat dimanfaatkan oleh TNI/ Polri guna mendukung ketahanan pangan," terang dia.
Di sisi lain, Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata mengatakan bahwa bibit jagung tersebut dalam 75 hari ke depan akan panen, dan pihaknya kembali menanam bibit berbagai jenis seperti jagung, melon, ketimun dan lainnya.
"Untuk Polresta Bengkulu menanam bibit jagung pada peresmian gugus tugas Polri dalam mendukung ketahanan pangan program Presiden RI," sebutnya.
Deddy menerangkan bahwa hasil panen dari lahan tidur akan diserahkan ke kelompok tani yang ada di wilayah tersebut yang kemudian dijual di pasaran.