Rejanglebong (ANTARA Bengkulu) - Objek wisata Suban Air Panas dan Danau Mas Harun Bestari, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, dipadati pengunjung saat liburan tahun baru.
"Pengunjung yang mencapai ribuan orang itu dari berbagai daerah mulai anak-anak hingga para orang tua umumnya berasal dari luar daerah di Rejanglebong yakni Lubuklinggau, Palembang, Kota Bengkulu, serta daerah lainnya," kata Agus (35), seorang petugas pengelola kawasan wisata Suban Air Panas, Rejanglebong, Minggu.
Para pengunjung, kata dia, selain berliburan tahun baru yang bertepatan dengan liburan sekolah, juga banyak yang datang mandi air panas karena ada kepercayaan bisa mengobati dan menyembuhkan penyakit.
Tarif pengunjung, katanya, sebesar Rp10.000 per orang, sesuai dengan ketentuan pemkab setempat.
Keramaian pengunjung kawasan wisata di daerah itu juga terlihat di Danau Mas Harun Bestari.
Ia menjelaskan, pengunjung danau itu selain dapat melihat pemandangan danau juga dapat naik "speedboat" dan "banana boat".
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Rejanglebong Muhammad Rizal, terhitung 1 Januari 2012 pengelolaan Danau Mas Harun Bestari dan Suban Air Panas diambil alih oleh Pemkab Rejanglebong, mengingat kontrak pengelolaannya oleh pihak ketiga berakhir pada 31 Desember 2011.
Ia mengharapkan, pengambil alihan pengeloaan dua lokasi wisata tersebut dapat mengoptimalkan pendapatan asli daerah dari retribusi objek wisata yang ditarik dari pengunjung.
Selama ini, katanya, PAD objek wisata itu berkisar Rp150 juta dan setelah dikelola oleh pemkab setempat ditargetkan Rp200 juta per tahun. (KR-NMD/M029)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Pengunjung yang mencapai ribuan orang itu dari berbagai daerah mulai anak-anak hingga para orang tua umumnya berasal dari luar daerah di Rejanglebong yakni Lubuklinggau, Palembang, Kota Bengkulu, serta daerah lainnya," kata Agus (35), seorang petugas pengelola kawasan wisata Suban Air Panas, Rejanglebong, Minggu.
Para pengunjung, kata dia, selain berliburan tahun baru yang bertepatan dengan liburan sekolah, juga banyak yang datang mandi air panas karena ada kepercayaan bisa mengobati dan menyembuhkan penyakit.
Tarif pengunjung, katanya, sebesar Rp10.000 per orang, sesuai dengan ketentuan pemkab setempat.
Keramaian pengunjung kawasan wisata di daerah itu juga terlihat di Danau Mas Harun Bestari.
Ia menjelaskan, pengunjung danau itu selain dapat melihat pemandangan danau juga dapat naik "speedboat" dan "banana boat".
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Rejanglebong Muhammad Rizal, terhitung 1 Januari 2012 pengelolaan Danau Mas Harun Bestari dan Suban Air Panas diambil alih oleh Pemkab Rejanglebong, mengingat kontrak pengelolaannya oleh pihak ketiga berakhir pada 31 Desember 2011.
Ia mengharapkan, pengambil alihan pengeloaan dua lokasi wisata tersebut dapat mengoptimalkan pendapatan asli daerah dari retribusi objek wisata yang ditarik dari pengunjung.
Selama ini, katanya, PAD objek wisata itu berkisar Rp150 juta dan setelah dikelola oleh pemkab setempat ditargetkan Rp200 juta per tahun. (KR-NMD/M029)
Editor : Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012