Mukomuko (Antaranews Bengkulu) – Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengimbau warga setempat agar melakukan penyemprotan rutin sapi menggunakan antivektor guna antisipasi penyakit jembrana sebab jumlah sapi yang mati diduga akibat terjangkit jembrana mencapai 60 ekor dalam kurun Januari hingga Februari 2019.

“Kami imbau penyemprotan sapi dilaksanakan seminggu sekali menggunakan antivektor. Cara ini bisa mengantisipasi sapi terserang penyakit jembrana,”  kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Sabtu.

Sedikitnya 60 ekor sapi yang tersebar di empat desa di daerah ini terhitung sejak bulan Januari 2019 sampai sekarang ditemukan mati diduga akibat terjangkit penyakit jembrana. Ia menyatakan, penyemprotan rutin sapi Bali minimal sebanyak seminggu sekali menggunakan antivektor bisa menanggulangi berbagai penyakit sapi, termasuk penyakit jembrana.

Menurutnya, hanya pemilik hewan ternak tersebut yang bisa melakukan penyemprotan sapinya karena mereka mengetahui keberadaaan sapi yang mereka pelihara dengan cara melepasliarkannya.

“Tidak mungkin petugas peternakan setempat yang melakukan penyemprotan karena hampir 70 persen sapi milik warga setempat dipelihara dengan cara dilepasliarkan,” ujarnya pula.

Ia menyebutkan, sebanyak 60 ekor sapi mati akibat jembrana ini, sebanyak 49 ekor milik warga Desa Rawa Mangun, Kecamatan XIV Koto, sembilan ekor sapi milik warga Desa Tirta Makmur, Kecamatan Air Manjuto, satu sapi milik warga Desa Teluk Bakung, Kecamatan Pondok Suguh, dan satu sapi milik warga Desa Agung Jaya, Kecamatan Air Manjuto.

Sementara itu, jumlah hewan ternak sapi yang terkena penyakit jembrana di daerah ini sebanyak 80 ekor, sebanyak 22 ekor di antaranya diobati, sebanyak 20 ekor yang sembuh.

Sedangkan penyebab sapi di daerah ini terjangkit penyakit jembrana karena tertular ternak sakit dari luar daerah ini, pergantian musim panas sehingga mempengaruhi daya tahan ternak. Dalam kondisi ini hewan ternak mudah tertular penyakit ini.

Kemudian, sistem pemeliharaan hewan ternak di daerah ini dengan cara diliarkan sehingga memudahkan hewan ternak tersebut tertular penyakit jembrana.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019