Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu mengimbau warga Kelurahan Semarang, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, untuk mewaspadai laporan adanya harimau yang berkeliaran di daerah itu.

"Setelah mendapat laporan dari masyarakat setempat kami langsung menurunkan tim ke lokasi," kata Kepala Polisi Hutan BKSDA Provinsi Bengkulu, Sigit Pribadi di Bengkulu, Rabu.  Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan ke lokasi dan petugas masih menyisir wilayah areal persawahan yang diisukan ada harimau tersebut.

Perkiraan sementara jejak yang dilihat warga itu merupakan jejak macan dahan usia tua, sehingga berukuran besar dengan panjang sekitar 1,5 meter yang kemungkinan datang dari Taman Hutan Raya ataupun Cagar Alam, Danau Dendam Tak Sudah setempat.

Hal itu dimungkinkan karena macan dahan mempunyai daya jelajah hingga 80 km dan berjalan pada malam hari. Macan tersebut memakan ayam dan kambing namun tidak menyerang manusia. "Kami minta warga tidak perlu khawatir akan isu tetap namun tetap selalu waspada, kalau harimau Sumatra lokasinya tidak di pinggiran kota," ujarnya.

Seorang warga Kelurahan Semarang, Kota Bengkulu Yanto mengatakan, isu harimau berkeliaran itu membuat warga resah dan takur pergi ke sawah pada malam hari.  "Kami takut pergi ke sawah pada malam hari karena isu ada harimau berkeliaran di sekitar areal persawahan daerah itu," katanya.

 Ia menjelaskan, saat ini warga takut berangkat ke sawah seorang diri dan tidak berani keluar rumah pada malam hari. Warga selalu berangkat ke sawah sedikitnya dua orang dan tak akan pergi pada malam hari bila tak terpaksa, meskipun areal persawahan itu berada di pinggiran kota. "Sekitar 10 hari lalu saya bersama seorang tetangga memang melihat bekas jejak seperti harimau dan bahkan sempat difoto dengan kamera handphone," katanya.

Sebelumnya sekelompok anak-anak sedangkan bermain di sekitar sawah juga melihat seekor binatang loreng-loreng, diduga harimau melintas areal persawahan setempat, ujarnya.(mhe*Z005)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012