Nusa Dua (ANTARA Bengkulu) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu melepas sedikitnya 116 peserta bersepeda keliling Bali atau 'Bali Bike' yang diselenggarakan harian Kompas di Nusa Dua, Bali, Jumat.
"Saya rasa 'biking' dan 'bike tourism' merupakan pariwisata yang sangat sehat dan mengangkat potensi wisata yang dilintasi peserta," katanya saat melepas para peserta.
Menurut dia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mendukung upaya tersebut sebagai sebuah pariwisata olahraga atau 'sport tourism' yang menguntungkan berbagai pihak di antaranya hotel dan daerah.
Selain memperkenalkan potensi wisata di daerah yang dilintasi, pemerintah daerah juga akan terpacu untuk memperbaiki infrastruktur jalan sehingga memberikan kenyamanan bagi masyarakat seperti yang terjadi pada 'Tour de Singkarak'.
Sementara itu Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo mengatakan bahwa 'Bali Bike' merupakan awal perjalanan bersepeda jarak jauh yang menempuh jarak 292 kilometer mengelilingi beberapa kawasan di Pulau Dewata selama tiga hari mulai Jumat hingga Minggu (16/9).
Setelah menempuh tiga hari bersepeda keliling Bali, nantinya akan dipilih lima orang peserta yang akan melanjutkan sepeda jarak jauh dari Bali menuju Pulau Komodo yang akan digelar pada Selasa (18/9) bersama dengan komunitas bersepeda seluruh Indonesia.
"Bersepeda ini bukan ajang balapan, tetapi membangun kebersamaan dan rasa toleransi para peserta," ujar Budiman.
'Bali Bike' akan menyusuri beberapa wilayah di Pulau Dewata dengan tiga etape yang dimulai dari Nusa Dua, Kabupaten Badung kemudian menuju Candidasa melewati Ubud, Gianyar, dan Klungkung.
Pada hari kedua, peserta akan menempuh rute Candidasa menuju Kintamani dan etape terakhir pada hari ketiga menempuh rute Kintamani menuju Bedugul dan berakhir di Denpasar.
Mereka tidak hanya melakukan kegiatan bersepeda, melainkan pula menggelar aksi sosial yakni penanaman 20 ribu pohon bakau di Desa Serangan Denpasar, membagikan buku bagi warga, penebaran bibit ikan nila di Danau Batur Bangli serta pelayanan kesehatan di beberapa tempat yang mereka singgahi.
Selain berolahraga, para peserta juga akan dimanjakan dengan pemandangan alam seperti pegunungan, danau, laut, sawah, hingga pura di setiap etape yang tidak dijumpai di daerah lain. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Saya rasa 'biking' dan 'bike tourism' merupakan pariwisata yang sangat sehat dan mengangkat potensi wisata yang dilintasi peserta," katanya saat melepas para peserta.
Menurut dia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mendukung upaya tersebut sebagai sebuah pariwisata olahraga atau 'sport tourism' yang menguntungkan berbagai pihak di antaranya hotel dan daerah.
Selain memperkenalkan potensi wisata di daerah yang dilintasi, pemerintah daerah juga akan terpacu untuk memperbaiki infrastruktur jalan sehingga memberikan kenyamanan bagi masyarakat seperti yang terjadi pada 'Tour de Singkarak'.
Sementara itu Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo mengatakan bahwa 'Bali Bike' merupakan awal perjalanan bersepeda jarak jauh yang menempuh jarak 292 kilometer mengelilingi beberapa kawasan di Pulau Dewata selama tiga hari mulai Jumat hingga Minggu (16/9).
Setelah menempuh tiga hari bersepeda keliling Bali, nantinya akan dipilih lima orang peserta yang akan melanjutkan sepeda jarak jauh dari Bali menuju Pulau Komodo yang akan digelar pada Selasa (18/9) bersama dengan komunitas bersepeda seluruh Indonesia.
"Bersepeda ini bukan ajang balapan, tetapi membangun kebersamaan dan rasa toleransi para peserta," ujar Budiman.
'Bali Bike' akan menyusuri beberapa wilayah di Pulau Dewata dengan tiga etape yang dimulai dari Nusa Dua, Kabupaten Badung kemudian menuju Candidasa melewati Ubud, Gianyar, dan Klungkung.
Pada hari kedua, peserta akan menempuh rute Candidasa menuju Kintamani dan etape terakhir pada hari ketiga menempuh rute Kintamani menuju Bedugul dan berakhir di Denpasar.
Mereka tidak hanya melakukan kegiatan bersepeda, melainkan pula menggelar aksi sosial yakni penanaman 20 ribu pohon bakau di Desa Serangan Denpasar, membagikan buku bagi warga, penebaran bibit ikan nila di Danau Batur Bangli serta pelayanan kesehatan di beberapa tempat yang mereka singgahi.
Selain berolahraga, para peserta juga akan dimanjakan dengan pemandangan alam seperti pegunungan, danau, laut, sawah, hingga pura di setiap etape yang tidak dijumpai di daerah lain. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012