Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Sindang Kelingi, pada Rabu malam (13/3) telah memutuskan satu unit jembatan di daerah itu.  

Kepala BPBD Rejang Lebong Basuki didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik, Ansori saat dihubungi di Rejang Lebong, Kamis siang, mengatakan jembatan gantung yang putus akibat banjir tersebut berada di Desa Pelalo, Kecamatan Sindang Kelingi.

"Jembatan gantung itu menghubungkan pemukiman dengan perkebunan warga yang berada di seberang sungai," kata Basuki.

Jembatan gantung itu sendiri tambah dia, posisinya berada di belakang TPU Desa Pelalo dan selama ini menjadi satu-satunya akses warga Desa Pelalo dan Desa Belitar Muka guna menuju kebun kopi mereka yang berada di seberang sungai Air Kelingi.

Jembatan ini putus akibat dihantam banjir bandang yang melanda wilayah itu sehari sebelumnya, mengingat ketinggian jembatannya hanya berkisar satu meter dari permukaan air sehingga saat air meluap langsung menghantam badan jembatan.

Sementara itu, hujan deras yang terjadi pada Rabu malam itu kata Basuki, juga menyebabkan tanah longsor di dua titik, diantaranya berada di jalan provinsi yang berada di Desa Kayu Manis, Kecamatan Sindang Kelingi, dan satu lagi di jalan nasional di Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Sindang Kelingi.

Dua titik jalan ini terkena longsor itu kata dia, saat ini sudah menggerus sebagian badan jalan. Untuk lokasi yang berada di Desa Kayu Manis, dengan panjang jalan yang terdampak mencapai 25 meter, sedangkan jalan nasional di Desa Cahaya Negeri juga sepanjang 25 meter.

"Longsor di Desa Cahaya Negeri sepanjang 25 meter ini terjadi karena pelapis tebingnya yang dibangun pada 2017 lalu patah yang diduga akibat luapan aliran air dari saluran drainase induk di wilayah itu," urainya.

Untuk menghidari jatuhnya korban jiwa, pihaknya telah memasang karung berisi pasir dan tanah di dua lokasi tanah longsor, selain itu mereka juga telah memasang rambu-rambu peringatan agar pengguna jalan yang lewat ditempat ini berhati-hati.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019