Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan mengusulkan penambahan dana untuk melaksanakan kegiatan eliminasi atau pemusnahan sekitar 600 ekor anjing liar di daerah ini.
“Kami berharap tetap ada kegiatan eliminasi anjing liar di daerah ini. Kami akan mengusulkan penambahan dana untuk melaksanakan kegiatan ini,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Senin.
Dinas Pertanian setempat mengusulkan penambahan dana untuk melaksanakan eliminasi anjing liar menyusul minimnya alokasi dana yang bersumber dari APBD tahun ini untuk kegiatan ini.
Ia mengatakan, instansinya tahun ini mendapatkan alokasikan dana sekitar Rp35 juta untuk kegiatan eliminasi atau pemusnahan anjing liar, atau sama dengan tahun sebelumnya.
Dinas Pertanian setempat tahun 2018 terpaksa batal mengeliminasi sekitar 600 ekor anjing liar di daerah karena keterbatasan dana untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Untuk itu, ia berharap, tahun ini adanya penambahan dana untuk melaksanakan kegiatan eliminasi anjing liar yang berkeliaran di jalan raya dan pemukiman penduduk di daerah ini.
Ia menyatakan, instansinya membutuhkan penambahan anggaran sebesar Rp75 juta untuk operasional tim gabungan yang terdiri dari instansi itu, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, polisi, TNI dan perangkat desa dan camat.
“Dana yang ada itu sangat minim untuk operasional tim gabungan yang melaksanakan kegiatan ini,” ujarnya.
Dinas Pertanian setiap tahun rutin melaksanakan kegiatan memusnahkan anjing liar di pemukiman penduduk dan dan jalan raya guna mengurangi populasi hewan penular rabies di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
“Kami berharap tetap ada kegiatan eliminasi anjing liar di daerah ini. Kami akan mengusulkan penambahan dana untuk melaksanakan kegiatan ini,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Senin.
Dinas Pertanian setempat mengusulkan penambahan dana untuk melaksanakan eliminasi anjing liar menyusul minimnya alokasi dana yang bersumber dari APBD tahun ini untuk kegiatan ini.
Ia mengatakan, instansinya tahun ini mendapatkan alokasikan dana sekitar Rp35 juta untuk kegiatan eliminasi atau pemusnahan anjing liar, atau sama dengan tahun sebelumnya.
Dinas Pertanian setempat tahun 2018 terpaksa batal mengeliminasi sekitar 600 ekor anjing liar di daerah karena keterbatasan dana untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Untuk itu, ia berharap, tahun ini adanya penambahan dana untuk melaksanakan kegiatan eliminasi anjing liar yang berkeliaran di jalan raya dan pemukiman penduduk di daerah ini.
Ia menyatakan, instansinya membutuhkan penambahan anggaran sebesar Rp75 juta untuk operasional tim gabungan yang terdiri dari instansi itu, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, polisi, TNI dan perangkat desa dan camat.
“Dana yang ada itu sangat minim untuk operasional tim gabungan yang melaksanakan kegiatan ini,” ujarnya.
Dinas Pertanian setiap tahun rutin melaksanakan kegiatan memusnahkan anjing liar di pemukiman penduduk dan dan jalan raya guna mengurangi populasi hewan penular rabies di daerah itu.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019