Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) Partai Perindo daerah itu tercatat paling besar dari partai lainnya.
Koordinator Divisi Tekhnis KPU Rejang Lebong, Fahamsyah di Sekretariat KPU Rejang Lebong, Jumat, mengatakan jumlah LPSDK Partai Perindo Rejang Lebong mencapai Rp151.609.998, kemudian disusul Partai Golkar sebesar Rp109.377.000.
"LPSDK yang disampaikan ke KPU Rejang Lebong dari 16 partai peserta pemilu 2019, terbesar dari Partai Perindo dan terbesar kedua Partai Golkar," ujarnya.
LPSDK terbesar lainnya tambah dia, ialah dari Partai PSI yang melaporkan sebesar Rp76 juta, PAN Rp63,5 juta, Partai Gerindra sebesar Rp54,1 juta. Selanjutnya PDI Perjuangan sebesar Rp52,4 juta, PPP sebesar Rp49,7 juta.
Kemudian Partai Hanura Rp42,9 juta, PKB sebesar Rp40,3 juta, Partai NasDem sebesar Rp25,5 juta, PKS Rp15 juta, dan PKPI sebesar Rp 600 ribu.
"Sedangkan empat partai lain yakni Partai Demokrat, PBB, Berkarya dan Partai Garuda belum melaporkan LPSDK. Termasuk juga LPSDK tim Capres/Cawapres nomor urut 01 maupun 02 juga masih nol atau nihil," urainya.
LPSDK itu sendiri kata dia, nantinya setelah pelaksanaan pemilu serentak akan dilakukan audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Apabila nantinya ditemukan kejanggalan dari laporan LPSDK nya maka parpol yang bersangkutan akan dikenakan sanksi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Koordinator Divisi Tekhnis KPU Rejang Lebong, Fahamsyah di Sekretariat KPU Rejang Lebong, Jumat, mengatakan jumlah LPSDK Partai Perindo Rejang Lebong mencapai Rp151.609.998, kemudian disusul Partai Golkar sebesar Rp109.377.000.
"LPSDK yang disampaikan ke KPU Rejang Lebong dari 16 partai peserta pemilu 2019, terbesar dari Partai Perindo dan terbesar kedua Partai Golkar," ujarnya.
LPSDK terbesar lainnya tambah dia, ialah dari Partai PSI yang melaporkan sebesar Rp76 juta, PAN Rp63,5 juta, Partai Gerindra sebesar Rp54,1 juta. Selanjutnya PDI Perjuangan sebesar Rp52,4 juta, PPP sebesar Rp49,7 juta.
Kemudian Partai Hanura Rp42,9 juta, PKB sebesar Rp40,3 juta, Partai NasDem sebesar Rp25,5 juta, PKS Rp15 juta, dan PKPI sebesar Rp 600 ribu.
"Sedangkan empat partai lain yakni Partai Demokrat, PBB, Berkarya dan Partai Garuda belum melaporkan LPSDK. Termasuk juga LPSDK tim Capres/Cawapres nomor urut 01 maupun 02 juga masih nol atau nihil," urainya.
LPSDK itu sendiri kata dia, nantinya setelah pelaksanaan pemilu serentak akan dilakukan audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Apabila nantinya ditemukan kejanggalan dari laporan LPSDK nya maka parpol yang bersangkutan akan dikenakan sanksi.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019