Jakarta (ANTARA) - Mengingat Presiden Joko Widodo ingin memilih menteri muda dalam jajaran kabinet menterinya, Partai Perindo mengatakan akan mengusulkan.
“Perindo sedang dalam posisi tidak mengusulkan (nama untuk masuk kabinet), namun bila nanti Perindo diminta mengusulkan, pasti Perindo akan mengusulkan nama-nama yg sesuai dengan kebutuhan pak Presiden,” ujar Sekertaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq saat dihubungi Antara, Jumat.
Rofiq mengatakan Perindo tidak meminta jatah kursi menteri karena partainya tidak lolos ke parlemen pada pemilu 2019.
Baca juga: Pendukung Prabowo yang ditangkap selesaikan di pengadilan, bukan dengan rekonsiliasi
Namun, apabila Jokowi meminta nama, Rofiq mengatakan akan mengusulkan Angela.
“Selain itu (Angela) masih belum bisa disebut,” tambahnya.
Angela merupakan putri sulung dari Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. Sejak 2016, dia menjabat Direktur Perseroan MNC Group.
Dalam Partai Perindo sendiri, Angela menjabat sebagai wakil sekertaris jenderal (wasekjen).
Meski begitu, Rofiq mengatakan hal ini merupakan hak prerogatif Presiden dan Perindo akan mendukung siapapun anak bangsa yang nantinya dipercaya Jokowi menjadi menteri pada kabinet jilid kedua.
Baca juga: Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi sebaiknya tidak ada embel-embel Habib Rizieq
“Jatah kabinet ini tidak hanya sekedar jatah-menjatah atau bagi-bagi kue kekuasaan. Siapapun yang ditunjuk oleh Pak Jokowi harus mampu menjalankan semua tugas-tugas yang telah diberikan,” ujar Rofiq.
Menurut dia, menteri tidak boleh menjadi beban tambahan bagi presiden, akan tetapi justru harus mampu melakukan akselerasi terhadap semua pekerjaan sebagai menteri.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menginginkan pembentukan kementerian baru sesuai dengan kebutuhan dan tantangan zaman, salah satu upayanya adalah memberi tempat buat anak muda dengan rentang usia 20 s.d. 30 tahun masuk dalam kabinet periode keduanya.
Jokowi juga meminta kalangan partai politik mengajukan profesional muda sebagai kader yang akan menempati posisi menteri pada periode kedua 2019-2024.
"Saya minta dari partai juga ada yang muda, ada dari profesional juga," kata Presiden Jokowi usai membuka pameran Karya Kreatif Indonesia 2019 di Jakarta Convention Center, Jumat.
Ia menyebutkan kalau tidak ada dari partai, ia akan mencari sendiri tokoh muda dari kalangan profesional.
Baca juga: Pemulangan Habib Rizieq syarat rekonsiliasi agar tidak ada pihak yang terzolimi
Baca juga: Ketua DPR RI berharap Jokowi berikan amnesti kepada Baiq Nuril
Baca juga: PKB tegaskan tolak pemulangan HRS jadi syarat rekonsiliasi
Baca juga: Karena alasan ini, Adian benar-benar pantas jadi menteri Jokowi
Jokowi cari menteri muda, ini nama usulan Perindo
Jumat, 12 Juli 2019 12:11 WIB 1890