Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memperkirakan seluas sekitar 70.000 hektare, atau sebesar 70 persen dari seluas 103,632,5 hektare tanaman kelapa sawit rakyat di daerah ini yang tidak produktif diduga karena menggunakan bibit asalan dan umur tanaman sudah tua.

“Asumsi kami tanaman kelapa sawit rakyat di daerah ini yang tidak produktif sebesar 70 persen, karena menggunakan bibit sawit asalan dan umur tanaman sudah tua,” kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Heri Siagian dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.

Ia menyatakan, seluas puluhan ribu hektare tanaman kelapa sawit milik masyarakat di daerah ini tidak produktif karena produktifitas seluas satu hektare tanaman kelapa sawit di bawah 10 ton per tahun.

Produktifitas tanaman kelapa sawit milik masyarakat yang menggunakan bibit asalan dan umur tanaman sudah tua ini menjadi semakin rendah pada saat musim “trek” atau sedikit berbuah.

Ditambah lagi harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh seluruh pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini sedang rendah membuat pendapatan petani juga rendah.
 

Menurutnya, kondisi ini membuat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berprofesi sebagai petani tanaman kelapa sawit di daerah ini tidak pernah mengalami peningkatan.
 

Terkait dengan program peremajaan atau “replanting” tanaman kelapa sawit yang tidak produktif, ia mengatakan, luas tanaman kelapa sawit yang mendapatkan program ini sangat terbatas.

“Hanya sebagian lahan tanaman kelapa sawit yang mendapatkan bantuan program ini,” ujarnya pula.

Ia menyatakan, daerah ini tahun 2018  mendapatkan jatah peremajaan tanaman kelapa sawit di lahan seluas 562 hektare milik petani setempat.

Kemudian tahun 2019 ini daerah ini kembali mendapat jatah peremajaan seluas 2.500 hektare tanaman kelapa sawit.
 

Jatah peremajaan tanaman kelapa sawit yang tidak produktif  di lahan seluas 2.500 hektare milik petani setempat pada tahun ini lebih luas dibandingkan tahun 2018 seluas 562 hektare.

Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian saat ini sedang mengumpulkan data  calon petani dan calon lokasi (CPCL) lahan perkebunan kelapa sawit yang diusulkan mendapatkan bantuan program peremajaan tanaman kelapa sawit tidak produktif dari pemerintah pusat.

Instansi ini juga melakukan sosialisasi terkait bantuan program peremajaan tanaman kelapa sawit dari pemerintah pusat kepada seluruh petani kebun kelapa sawit di daerah ini.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019