Kepolisian Resor Rejang Lebong, Bengkulu, Jumat, menggelar istighosah dan tablig akbar untuk terciptanya pemilu serentak yang aman, damai dan sejuk di wilayah itu.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika, usai acara dihalaman Mapolres Rejang Lebong mengatakan pada kegiatan itu pihaknya menghadirkan KH Marsudi Syuhud yang merupakan ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"Kegiatan istighosah dan tablig akbar yang kita laksanakan ini bukan hanya untuk menyambut pemilu serentak juga untuk menyambung tali silaturahmi antara polri dengan masyarakat," ujarnya.

Untuk itu dia, meminta kalangan masyarakat Rejang Lebong agar tidak mudah terprovokasi dengan berita hoaks, ujaran kebencian, isu SARA, karena mendekati pemilu ini semakin banyak ditemukan.

Sementara itu, Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Polres Rejang Lebong yang telah melaksanakan kegiatan istighosah dan tablig akbar yang juga dalam rangka Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW di wilayah itu.

"Kegiatan ini sangat baik, sehingga kita berharap dengan kegiatan ini mudah-mudahan Rejang Lebong aman, nyaman dan damai," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, bupati juga meminta agar seluruh lapisan masyarakat yang dipimpinnya itu untuk membantu menjaga dan mengawasi pelaksanaan pemilu serentak 17 April mendatang, karena jika mengandalkan TNI/Polri jumlahnya masih terbatas.

Sedangkan KH Marsudi Syuhud dalam ceramahnya, mengajak kalangan umat Islam di Rejang Lebong untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu serentak mendatang dengan memilih calon pemimpin sesuai dengan pilihan masing-masing.

"Jadi kita tidak boleh Golput, karena memilih pemimpin atau memilih presiden adalah hukumnya wajib. Selain itu kita juga tidak boleh menjelek-jelekan pasangan lainnya, tidak perlu menjelekan Capres/Cawapres nomor urut satu atau dua, pilihlah mana yang paling baik," katanya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019