Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Api menghanguskan satu unit bedengan milik Yuki, sebagian besar dihuninya berprofesi sebagai pemulung terletak di Jalan Gandaria II, Kota Bengkulu, Kamis sekitar 10.00 WIB.
 
Peristiwa kebakaran ini dari dugaan sementara akibat terjadi hubungan arus pendek, di salah satu pintu dari bendengan tersebut.

"Api diperkirakan berasal salah satu saklar yang ada di rumah bendengan tersebut. api mendadak muncul dengan besar  dan dengan cepat melalap dinding rumah bedengan yang terbuat dari kayu," kata Sunarsih, salah seorang saksi mata, Kamis.

Ia mengatakan api muncul pertama kali diketahui oleh seorang anak perempuan berusia enam tahun, yang sedang bermain di sekitar lokasi kejadian dan melaporkannya kepada Sunarsih.

Atas informasi tersebut, Sunarsih langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran dan memberi tahu para tetangganya, sehingga warga ramai mendatangi lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan memadamkan kobaran api tersebut.

Rumah bedengan delapan pintu itu ketika terjadi kebakaran tidak  ada penghuni karena sedangkan keluar mencari barang bekas. Setelah kobaran api sudah melalap atap bendengan baru kemudian tiba bantuan satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.

Namun, mobil pemadam kebakaran yang datang itu dalam keadaan tangki kosong tanpa air. Warga sempat kesal mengetahui tangki mobil itu tidak ada air. Padahal,  kondisi genting sangat diharapkan mobil pemadaman kebakaran membawa air untuk memadamkan kobaran api tersebut.

Namun berselang beberapa menit kemudian datang delapan unit mobil pemadam kebakaran, sehingga kobaran api dapat dipadamkan dengan cepat. Akibat kebakaran itu, Yuki mengalami kerugian hingga puluhan Rp10 juta, karena  semua harta benda yang ada di dalam bendengan itu habis dimangsa si jago merah itu.

Kebakaran juga sempat membuat warga sekitar heboh karena takut api menjalar ke rumah sekitarnya, sehingga masyarakat sibuk mengangkut harta bendanya ke pinggir jalan khawatir kobaran api sampai ke rumah mereka.(man)

Pewarta:

Editor : Usmin


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012