Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan bahwa seluruh desa di 10 kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu yang berjumlah 1.513 desa telah dialiri listrik 100 persen.

"Secara khusus desa-desa yang ada di Provinsi Bengkulu, termasuk kategori desa tertinggal," kata Rohidin Mersyah di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan dengan masuknya jaringan listrik ke Desa Tanjung Aur, Kecamatan Maje, di Kabupaten Kaur membuat seluruh desa di Provinsi Bengkulu dialiri listrik.

Gubernur mengatakan listrik merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat, baik di kota maupun di perdesaan di seluruh wilayah Bengkulu.

Dengan dialiri listrik 100 persen, kata dia, efek dinamika ekonomi desa, pengembangan sirkulasi informasi akan masuk ke desa sehingga akan terjadi kemajuan di desa.

Selain itu ia mengungkapkan bahwa saat ini Provinsi Bengkulu sedang memosisikan diri sebagai lumbung energi yang ikut berkontribusi dalam ketahanan energi nasional.

“Saat ini Provinsi Bengkulu sudah over suplay dengan pembangkit yang telah berdiri,” ucapnya.

Apalagi, katanya, ditambah dengan kehadiran PLTU batu bara Teluk Sepang yang sedang dalam proses konstruksi dan pembangunan pembangkit listrik geotermal di Lebong. Jika kedua pembangkit listrik tersebut selesai maka Bengkulu akan berkontribusi dalam membangun ketahanan energi nasional.

Sementara Manajer PT PLN Hanfi Adrhean Abidin mengatakan saat ini rasio elektrifikasi Provinsi Bengkulu berada di atas 98 persen atau jauh lebih tinggi dari Sumatera Selatan, dan Jambi.

“Ada empat atau lima kabupaten yang rasio elektrivikasi atau radio rumah tangga yang belum mencapai 100 persen,” katanya.(*)

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019