Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menginisiasi pengumpulan satuton makanan terlezat di dunia, rendang, untuk dikirimkan guna membantu logistik bagi korban banjir di Provinsi Bengkulu.
"Kita segera siapkan," katanya di Padang, Senin.
Imbauan pengumpulan rendang untuk bantuan itu dilakukan melalui pesan di grup WhatsApp Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Sumbar dan langsung ditindaklanjuti oleh masing-masing kepala SKPD.
Baca juga: Sejumlah desa terdampak banjir dan longsor di Bengkulu masih terisolir
Baca juga: Data BPBD, 8.000 kepala keluarga jadi korban banjir Kota Bengkulu
Bantuan tidak ditetapkan nilainya, namun biasanya Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahan Sumbar ikut tergugah untuk mengumpulkan bantuan sehingga jumlahnya menjadi cukup banyak, mencapai satu ton.
Rendang menjadi ikon bagi warga Sumbar untuk menunjukkan simpati kepada saudara sebangsa yang sedang mengalami bencana seperti banjir bandang atau gempa dan tsunami.
Inisiasi menjadikan makanan khas Minangkabau itu sebagai bentuk simpati dimulai oleh Gubernur Irwan Prayitno dan diikuti oleh ASN dan masyarakat umum.
Rendang itu biasanya kemas dalam bungkusan setengah kilogram agar lebih mudah untuk disalurkan pada masyarakat di lokasi bencana.
Pengiriman rendang itu pernah dilakukan untuk korban gempa Aceh, Gempa dan Tsunami Sulawesi, NTB dan Lampung.
Baca juga: Maraknya perambahan TNKS diduga penyebab banjir di Bengkulu
Baca juga: Korban meninggal akibat banjir di Bengkulu jadi 29 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Kita segera siapkan," katanya di Padang, Senin.
Imbauan pengumpulan rendang untuk bantuan itu dilakukan melalui pesan di grup WhatsApp Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Sumbar dan langsung ditindaklanjuti oleh masing-masing kepala SKPD.
Baca juga: Sejumlah desa terdampak banjir dan longsor di Bengkulu masih terisolir
Baca juga: Data BPBD, 8.000 kepala keluarga jadi korban banjir Kota Bengkulu
Bantuan tidak ditetapkan nilainya, namun biasanya Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahan Sumbar ikut tergugah untuk mengumpulkan bantuan sehingga jumlahnya menjadi cukup banyak, mencapai satu ton.
Rendang menjadi ikon bagi warga Sumbar untuk menunjukkan simpati kepada saudara sebangsa yang sedang mengalami bencana seperti banjir bandang atau gempa dan tsunami.
Inisiasi menjadikan makanan khas Minangkabau itu sebagai bentuk simpati dimulai oleh Gubernur Irwan Prayitno dan diikuti oleh ASN dan masyarakat umum.
Rendang itu biasanya kemas dalam bungkusan setengah kilogram agar lebih mudah untuk disalurkan pada masyarakat di lokasi bencana.
Pengiriman rendang itu pernah dilakukan untuk korban gempa Aceh, Gempa dan Tsunami Sulawesi, NTB dan Lampung.
Baca juga: Maraknya perambahan TNKS diduga penyebab banjir di Bengkulu
Baca juga: Korban meninggal akibat banjir di Bengkulu jadi 29 orang
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019