Dinas Kelautan dan Perikanan Mukomuko, Bengkulu, hingga kini masih melakukan penginputan data masyarakat nelayan untuk diusulkan sebagai penerima bantuan asuransi nelayan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Kami menginput data masyarakat nelayan agar mereka mendapatkan program kusuka, setelah itu mereka ini secara otomatis mendapatkan bantuan asuransi nelayan dari KKP,” kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Nasyyardi di Mukomuko, Kamis.

Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapatkan kuota asuransi nelayan untuk 500 orang, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 369 orang nelayan setempat.

369 orang nelayan setempat yang telah mendapatkan bantuan asuransi nelayan dari KKP tahun 2018 tersebut merupakan nelayan yang sudah memiliki kartu kusuka.

Untuk itu, tambahnya instansinya melakukan penginputan data masyarakat nelayan agar mereka mendapatkan kartu kusuka setelah mereka memiliki pengganti kartu nelayan tersebut, maka mereka ini secara otomatis mendapatkan bantuan asuransi nelayan dari KKP.

Ia menyatakan, instansi ini sejak bulan Januari 2019 sampai sekarang melakukan penginputan data masyarakat nelayan yang tersebar di sejumlah kecamatan di daerah ini.

Instansinya masih memiliki waktu sampai akhir tahun ini untuk melakukan penginputan data sebanyak 500 masyarakat nelayan setempat untuk diusulkan mendapatkan bantuan asuransi nelayan.

Ia mengatakan, instansinya bersama melalui penyuluh perikanan saat ini masih terus menginput data nelayan setempat sebagai penerima kusuka untuk diusulkan sebagai calon penerima asuransi nelayan.

Beberapa orang penyuluh perikanan yang tersebar di sejumlah kecamatan di daerah ini sejak bulan Januari 2019 sampai sekarang ini telah selesai melakukan penginputan data sebanyak 280 orang nelayan untuk dibuatkan kartu kusuka dan mendapatkan bantuan asuransi nelayan.

Ia menyatakan, penyuluh perikanan ini masih memiliki waktu melakukan penginputan data sebanyak 220 orang nelayan untuk diusulkan sebagai penerima bantuan asuransi nelayan tahun ini.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019