Untuk memastikan keselamatan penumpang dalam arus mudik mendatang, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu akan melakukan pemeriksaan kelayakan terhadap ratusan bus di Bengkulu.
Kabid Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Hasoloan Sormin mengatakan, kendaraan angkutan mudik yang akan dilakukan uji kelayakan ini adalah bus angkutan kota antar provinsi (Akap) dan bus angkutan antar kota dalam provinsi (Akdp).
"Total kendaraan yang akan kita lakukan uji kelayakan sekitar 100 bus dari 7 perusahaan jasa transportasi darat," katanya di Bengkulu, Rabu.
Pemeriksaan kelayakan angkutan mudik lebaran ini akan dilakukan sebanyak dua kali. Uji kelayakan awal akan dilakukan pekan depan dan uji kelayakan kedua akan dilakukan pada H-7 lebaran Idul Fitri.
Uji kelayakan bus angkutan mudik ini meliputi kelayakan mesin, roda, rem, lampu dan pendingin udara.
"Kalau nanti kita temukan kendaraan yang tidak layak jalan maka kita imbau untuk tidak digunakan," katanya.
Uji kelayakan bus ini Dishub Provinsi Bengkulu akan bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah 6 Bengkulu - Lampung.
Sormin menambahkan, untuk kendaraan yang telah dinyatakan lulus uji kelayakan sebagai angkutan mudik lebaran akan ditempelkan stiker layak jalan dari Dishub Provinsi Bengkulu.
Hal ini dilakukan agar penumpang dapat lebih selektif memilih angkutan mudik lebaran yang mengutamakan keselamatan.
Selain akan melakukan pemeriksaan kelayakan kendaraan, Dishub juga akan melakukan tes urin terhadap sopir bus.
"Tes urin tetap akan kita lakukan. Kalau nanti ada sopir yang terbukti menggunakan narkoba akan kita minta untuk tidak membawa kendaraan," jelasnya.
Terkait tarif, Sormin menyebut masih menggunakan batas maksimal dan batas minimal.
Sejauh ini Dishub Provinsi Bengkulu belum bisa memprediksi ada atau tidaknya kenaikan jumlah penumpang yang menggunakan transportasi darat dalam mudik lebaran mendatang.
"Kita belum bisa memprediksi apakah terjadi lonjakan penumpang atau tidak. Yang jelas sekarang kita fokus dulu untuk keselamatan transportasinya," tutupnya.
Terkait posko keselamatan mudik lebaran, pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan kepolisian untuk menentukan titik pendirian posko.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kabid Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Hasoloan Sormin mengatakan, kendaraan angkutan mudik yang akan dilakukan uji kelayakan ini adalah bus angkutan kota antar provinsi (Akap) dan bus angkutan antar kota dalam provinsi (Akdp).
"Total kendaraan yang akan kita lakukan uji kelayakan sekitar 100 bus dari 7 perusahaan jasa transportasi darat," katanya di Bengkulu, Rabu.
Pemeriksaan kelayakan angkutan mudik lebaran ini akan dilakukan sebanyak dua kali. Uji kelayakan awal akan dilakukan pekan depan dan uji kelayakan kedua akan dilakukan pada H-7 lebaran Idul Fitri.
Uji kelayakan bus angkutan mudik ini meliputi kelayakan mesin, roda, rem, lampu dan pendingin udara.
"Kalau nanti kita temukan kendaraan yang tidak layak jalan maka kita imbau untuk tidak digunakan," katanya.
Uji kelayakan bus ini Dishub Provinsi Bengkulu akan bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah 6 Bengkulu - Lampung.
Sormin menambahkan, untuk kendaraan yang telah dinyatakan lulus uji kelayakan sebagai angkutan mudik lebaran akan ditempelkan stiker layak jalan dari Dishub Provinsi Bengkulu.
Hal ini dilakukan agar penumpang dapat lebih selektif memilih angkutan mudik lebaran yang mengutamakan keselamatan.
Selain akan melakukan pemeriksaan kelayakan kendaraan, Dishub juga akan melakukan tes urin terhadap sopir bus.
"Tes urin tetap akan kita lakukan. Kalau nanti ada sopir yang terbukti menggunakan narkoba akan kita minta untuk tidak membawa kendaraan," jelasnya.
Terkait tarif, Sormin menyebut masih menggunakan batas maksimal dan batas minimal.
Sejauh ini Dishub Provinsi Bengkulu belum bisa memprediksi ada atau tidaknya kenaikan jumlah penumpang yang menggunakan transportasi darat dalam mudik lebaran mendatang.
"Kita belum bisa memprediksi apakah terjadi lonjakan penumpang atau tidak. Yang jelas sekarang kita fokus dulu untuk keselamatan transportasinya," tutupnya.
Terkait posko keselamatan mudik lebaran, pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan kepolisian untuk menentukan titik pendirian posko.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019