Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, kehabisan blanko untuk mencetak kartu tanda penduduk atau KTP elektronik.

Kepala Disdukcapil Rejang Lebong Muradi didampingi Kabid Pelayanan dan Pendaftaran Penduduk Mei Susanti Harahap di Rejang Lebong, Senin mengatakan stok terakhir blanko KTP elektronik tersebut mereka gunakan pada Sabtu (18/5) dan selanjutnya proses pencetakan dihentikan.

"Saat ini stok blanko KTP elektronik yang kami punyai sudah habis. Saat ini kami hanya melayani proses perekaman data saja, sedangkan untuk pencetakannya masih menunggu kiriman blanko dari pusat," kata dia.

Stok blanko KTP elektronik yang dialokasikan ke Kabupaten Rejang Lebong mulai dari Januari hingga pertengahan Mei 2019, kata dia, mencapai 11.000 keping, namun penggunaan blanko ini sebelumnya sudah banyak terserap untuk pencetakan KTP elektronik sebelum pelaksanaan pemilu 17 April lalu.

Untuk kalangan masyarakat di daerah itu yang sudah melakukan perekaman data akan diberikan surat keterangan pengganti KTP elektronik, sedangkan pencetakannya akan dilakukan setelah pihaknya menerima kiriman blanko.

Berdasarkan informasi yang diterima saat mengikuti rakor di Provinsi Bengkulu belum lama ini menyebutkan jika ketersedian blanko KTP elektronik di pusat juga sudah menipis, karena banyak dipakai untuk pencetakan KTP sebelum pemilu serentak lalu yang menjadi persyaratan bagi warga untuk memilih.

Untuk itu pihaknya berencana akan berangkat ke Jakarta guna meminta stok blanko KTP elektronik walaupun jumlah yang akan diterima cuma sedikit, dan nantinya akan diprirotaskan pencetakan KTP warga yang belum sama sekali memiliki KTP.

"Sampai saat ini daftar tunggu pencetakan KTP elektronik yang sudah mereka catat mencapai 759 orang. Jumlah ini akan terus bertambah karena kami tetap melayani proses perekaman data," ujarnya.

Sementara itu, dari total penduduk Kabupaten Rejang Lebong per 31 Desember 2018 sebanyak 278.865 jiwa, dengan jumlah wajib KTP sebanyak 200.584 jiwa diketahui yang sudah melakukan perekaman sebanyak 168.043 jiwa dan yang belum melakukan perekaman sebanyak 15.230 jiwa. (*)

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019