Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah akan mengoptimalkan potensi batu bara yang ada di daerah itu untuk menjadi bahan baku pembangkit listrik tenaga uap.

"Daerah kami masih membutuhkan tenaga listrik yang cukup besar jadi potensi batu bara yang ada akan dijadikan bahan baku pembangkit listrik tenaga uap," kata Bupati Bengkulu Tengah Feri Ramli di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan batu bara yang banyak ditambang perusahaan di wilayah kabupaten itu akan dimanfaatkan untuk PLTU.

Kecamatan Pondok Kelapa kata dia ditetapkan sebagai lokasi pembangunan pembangkit tersebut.

"Karena sejumlah perusahaan juga berencana membangun pelabuhan untuk mengangkut batu bara ke Pulau Baai di Pondok Kelapa," tambahnya.

Keberadaan PLTU kata Feri akan menambah daya listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sebab saat ini sekitar 18 desa di kabupaten itu belum menikmati penerangan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bengkulu Karyamin mengatakan Bengkulu Tengah yang baru dimekarkan pada 2010 juga memiliki potensi membangun pembangkit listrik tenaga air di Desa Simpang Aur.

"Studi kelayakan sudah dibuat dan sangat memungkinkan membangun PLTA untuk memenuhi kebutuhan penerangan masyarakat Bengkulu Tengah," katanya.

Ia mengatakan meski air yang dimanfaatkan memutar turbin adalah buangan dari PLTA Musi dari Sungai Musi Kabupaten Kepahiang, proyek itu layak dilanjutkan.

Menurutnya, daya yang dihasilkan dari PLTA Simpang Aur itu diperkirakan mencapai 20 mega watt (MW).

Selain memenuhi kebutuhan listrik di kabupaten pemekaran tersebut, sebesar 40 persen daya yang dihasilkan dapat disalurkan untuk Kota Bengkulu. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012