Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu memusnahkan 2.499 botol minum keras (Miras) barang bukti hasil sitaan operasi pekat nala 2019 yang dilakukan selama 28 April hingga 12 Mei 2019.

Selain miras, Polda Bengkulu juga memusnahkan barang bukti lainnya seperti 3.660 liter tuak, 28.445 buah petasan, 135 kaset DVD bajakan dan 1.790 obat-obatan.

Barang bukti yang dimusnahkan ini dikumpulkan dari seluruh jajaran Polres yang ada diwilayah Polda Bengkulu.

Miras yang paling banyak merupakan sitaan dari Polda Bengkulu sebanyak 1.002 botol miras. Kemudian disusul dengan Polres Kota Bengkulu sebanyak 254 botol.

Ribuan botol miras dan barang bukti sitaan lainnya tersebut dimusnahkan menggunakan alat berat di Mapolda Bengkulu.

Kapala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bengkulu Brigadir Jenderal Supratman mengatakan, keberhasilan operasi pekat nala 2019 ini mencapai 87 persen.

Ia berharap dari pemusnahan barang bukti ini dapat memberikan efek jera terhadap pelaku penyedia Miras di Bengkulu.

"Semoga pemusnahan ini memberikan efek jera bagi pelaku," katanya, Selasa.

Terkait banyaknya minuman keras jenis tuak yang dimusnahkan, Supratman menjelaskan, pihaknya memang tidak menindak pembuat tuak. Ini lantaran Pemerintah Kota Bengkulu belum memiliki Perda yang mengatur soal hal tersebut.

Para produsen tuak tersebut hanya diberikan teguran agar tidak lagi memproduksi yang menjual tuak.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019