Kepala Kantor Imigrasi Bengkulu Samsu Rizal mengimbau warga yang melihat atau menemukan keberadaan tenaga kerja asing yang diduga ilegal agar segera melaporkan ke pihaknya.

“Kalau memang ada yang diduga ilegal langsung laporkan ke kami, karena semua TKA yang kita periksa hari ini di Teluk Sepang memiliki izin tinggal sementara,” kata Samsu di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan pada Rabu (12/6) memang digelar razia orang asing di area proyek Pembangkit LIstrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di Kelurahan Teluk Sepang.

Baca juga: Warga Teluk Sepang videokan TKA China diduga sembunyi di tepi pantai

Dari hasil pemeriksaan, terdapat 398 orang asing yang bekerja di area PLTU batu bara yang sedang dalam tatap konstruksi itu.

Berdasarkan laporan pada Mei 2019 menurutnya, ada 356 orang TKA di kompleks PLTU Teluk Sepang, sedangkan pendataan hari ini bertambah menjadi 398 orang TKA.

“Ada selisih 42 orang karena izin tingggal sementara mereka dikeluarkan atau diterbitkan imigrasi di bandara yang belum dilaporkan kepada kami,” ucapnya.

Samosa menambahkan pemeriksaan di PLTU Teluk Sepang digelar sejak pukul 08.30 WIB hingga 13.30 WIB sehingga ia menduga WNA yang ada di dalam video itu adalah WNA yang ingin makan dan istirahat.

Baca juga: Terkait pekerja asing, begini janji Menkeu Sri Mulyani

Sementara warga yang merekam video tersebut memastikan pekerja yang masuk ke semak-semak itu bertujuan mengamankan diri dari pemeriksaan petugas.

“Bukan sekali ini saja kami warga Teluk Sepang menyaksikan pekerja asal China itu nyumput atau sembunyi di semak-semak saat petugas dari Imigrasi atau Tenaga Kerja datang,” kata Irwan, warga yang merekam video tersebut.

Menurutnya, pekerja yang bersembunyi di semak-semak sekitar lentera hijau itu berjumlah sedikitnya 30 orang.

Dalam rekaman video tersebut terlihat beberapa pekerja yang berseragam warna biru keluar dari semak-semak dan berjalan menuju lokasi proyek PLTU.

Baca juga: Prabowo janji terima TKA China tak lebih dari 10 persen
Baca juga: Dewan minta rencana umum energi daerah perhatikan kelestarian lingkungan
Baca juga: Hari ketiga, petani masih bertahan di PLTUb Teluk Sepang
Baca juga: Ini kronologi tuntutan petani di PLTU batu bara Teluk Sepang

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019