“Angin selatan ini arahnya tidak teratur. Pada musim angin selatan ini bisa terjadi gelombang tinggi, sehingga nelayan takut untuk melaut,” kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Nasyyardi saat berkoordinasi dengan dua orang nelayan tradisional Pantai Indah Mukomuko, Kelurahan Koto Jaya terkait dengan kondisi musim angin selatan di perairan laut daerah ini di Mukomuko, Jumat.
Berdasarkan keterangan dari nelayan setempat masih ada sejumlah nelayan tradisional di wilayah ini yang nekat melaut saat musim angin selatan. Nelayan ini memiliki mesin tempel yang masih bagus. Sedangkan nelayan setempat yang memiliki mesin tempel yang tidak “sehat” lagi tidak berani mengambil risiko melaut karena bisa membahayakan keselamatan nelayan dan perahu.
Salah satu perahu milik Keri, nelayan Pantai Indah Mukomuko, Kecamatan Kota Mukomuko Rabu (12/6) karam akibat diterjang ombak besar yang melanda perairan laut di wilayah ini.
Akibat kejadian kecelakaan di perairan laut di wilayah ini, satu unit perahu milik nelayan tradisional setempat pecah pada bagian sampinnya lalu bagian kemudi perahu atau jongkong ini patah.
Nassyardi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui ketinggian gelombang laut dan ketinggian gelomabang laut di daerah ini lebih dari dua meter.
“Ketinggian gelombang laut lebih dari dua meter ini termasuk tinggi dan ketinggian gelombang ini bisa membahayakan keselamatan nelayan dan perahu yang digunakannya,” ujarnya pula.
Ia mengatakan, pihaknya telah menyampaikan imbauan kepada nelayan setempat untuk mewaspadai gelombang tinggi yang melanda peraian laut saat musim angin selatan di daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019