Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan seluas 40 hektare lahan persawahan di Desa Pondok Baru, Kecamatan Selagan Raya  terendam banjir akibat luapan sungai di wilayah ini.

“Luas lahan yang terkena banjir di Desa Pondok Baru, Kecamatan Selagan seluas 40 hektare, namun tidak sampai terjadi puso atau gagal panen,” kata Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sugiyanto dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan hal itu setelah melakukan identifikasi tanaman padi sawah yang terendam banjir akibat luapan sungai di Desa Pondok Baru, Kecamatan Selagan Raya sejak beberapa hari yang lalu.

Seluas puluhan hektare lahan persawahan milik sejumlah kelompok tani di Desa Pondok Baru, Kecamatan Selagan Raya terendam banjir sekitar hari Jumat malam (14/6), namun peristiwa itu baru dilaporkan oleh petugas pertanian lapangan di wilayah ini pada hari Sabtu (15/6).

Ia menyebutkan, seluas puluhan hektare lahan tanaman padi sawah yang terendam banjir di wilayah tersebut telah berumur sekitar dua bulan atau telah ditanam sejak bulan Maret tahun ini.

Menurutnya, tidak ada tanaman padi sawah di wilayah ini yang puso atau gagal panen setelah terendam banjir akibat luapan sungai di wilayah ini karena air yang merendam tanaman tersebut cepat surut.

“Mungkin bencana alam banjir yang merendam tanaman padi sawah tersebut cepat surut sehingga tanaman padi yang telah berumur sekitar dua bulan ini masih mampu bertahan sampai sekarang,” ujarnya.

Ia menyatakan, banjir yang merendam puluhan hektare lahan persawahan di kemungkinan tidak hanya karena pengaruh hujan deras yang melanda wilayah ini tetapi ada juga pengaruh tanggul di wilayah ini jebol.

Karena tanggul penahan tebing di wilayah ini jebol sehingga tidak mampu menahan arus air yang berasal dari sungai di wilayah ini yang masuk ke lahan persawahan milik warga setempat.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019