Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Hujan lebat yang turun sejak beberapa hari belakang di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berhasil menyapu kabut di sebagian wilayah itu akibat kebakaran lahan gambut pada musim kemarau.

"Sekarang tidak perlu lagi pakai masker karena asap sudah hilang setelah turun hujan," kata seorang warga Desa Ujungpadang Nyonya Lisa di Mukomuko, Jumat.

Empat wilayah di Mukomuko telah terbebas dari kabut asap di Kecamatan Kota Mukomuko, yakni Kelurahan Pasar Mukomuko, Desa Ujungpadang, Kelurahan Bandarratu, dan Kelurahan Kotojaya. Ia mengatakan, warga setempat sudah lama menunggu hujan turun agar kabut asap hilang. "Mudah-mudahan hujan terus turun agar kabut asap tidak ada lagi di desa kami ini," ujarnya.

Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko Risber A. Razak mengatakan, hujan rutin turun di daerah itu baik malam hingga pagi hari sehingga kabut asap tidak menyelimuti wilayah itu lagi.  "Saat ini hampir setiap hari turun di Mukomuko sehingga kabut asap tidak terlihat lagi," ujarnya.

Ia menyebutkan, sejak hujan tidak turun di daerah itu selama lebih dari satu bulan, menyebabkan kabut asap yang berasal dari kebakaran lahan gambut menyelimuti sebagian wilayah di daerah itu baik pagi maupun pada malam hari.
Kkebakaran lahan gambut dan kabut asap rutin melanda sebagian wilayah itu saat musim kemarau yang terjadi selama satu bulan.

"Lokasi kebakaran itu jauh dari pemukiman penduduk tepatnya di belakang PT Perusahaan Listrik Negara ranting wilayah itu dan Desa Pondokbatu, namun asap dari kebakaran lahan gambut tersebut sampai pemukiman penduduk," ujarnya.(fto)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012