Setelah melakukan pencarian 24 jam, akhirnya nelayan tradisional Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan yang dinyatakan hilang dan tenggelam pada Selasa (25/06) di Pantai Muara Seluma, Okta Wandika (19) akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Jasad nelayan tersebut ditemukan pukul 16.30 WIB, Rabu 26 Juni 2019. 

Komandan Pos Pengamat (Posmat) Angkatan Laut Pasar Seluma, Serma Abdul Wahid didampingi Kopda Budi Prayitno mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh Sulaiman dan Dirin, warga Desa Pasar Seluma. Jasad korban ditemukan 14 kilometer dari tempat kejadian tepatnya di Muara Sebayur Kecamatan Air Periukan, dengan kondisi sudah meninggal dunia (MD). 

Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi ke rumah duka dengan menggunakan mobil Basarnas Bengkulu. 

Sebelumnya, kapal yang dikemudikan Okta Wandika (19) warga Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan dan rekannya Ariyanto (29) dihantam ombak yang mengakibatkan korban terjatuh dan hilang diseret ombak.

Saksi mata yang melihat kejadian tersebut, Herpan (53) yang merupakan kakek korban yang saat itu sedang mencari ikan di pinggir muara mengatakan, dirinya melihat jelas  kejadian yang dialami cucunya tersebut. 

Kapal nahas itu berangkat melaut sekira pukul 17. 00 WIB Senin (24/06) dan pulang sekira pukul 07.00 WIB. Namun saat kapal hendak masuk ke muara, kapal tersebut dihantam ombak dari belakang dan korban terjatuh. 

"Mereka sudah mau pulang saat mau masuk ke muara, kapal mereka terlalu melintang sehingga dihantam ombak dari belakang. Saat itu korban yang mengemudikan kapal, hanya saja rekanya masih bisa bertahan dikapal dan mengambil alih kemudi," kata Herpan kepada wartawan.

Dilanjutkannya, melihat korban sudah terjatuh, rekannya langsung mengambil alih kemudi dan berusaha membantu korban namun tidak bisa diselamatkan.

 korban sudah hilang terseret ombak.

Jenazah korban akan dimakamkan malam ini di TPU Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan.

Pewarta: Rian

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019