Joko Widodo dan Prabowo Subianto sepakat tidak ada lagi sebutan "cebong" dan "kampret" untuk para pendukungnya pasca pertemuan kedua tokoh tersebut.
"Tidak ada lagi yang namanya cebong. Tidak ada lagi yang namanya kampret, yang ada adalah Garuda, Garuda Pancasila," kata Joko Widodo di stasiun MRT Senayan, Jakarta pada Sabtu.
Joko Widodo akhirnya bertemu dengan Prabowo Subianto di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus. Keduanya lalu naik kereta MRT hingga stasiun Senayan kemudian berlanjut santap siang bersama di salah satu restoran di daerah Senayan.
Baca juga: Prabowo: kami siap membantu kalau diperlukan
Dalam pertemuan tersebut Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BIN Budi Gunawan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, sedangkan dari kubu BPN Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Dasco Ahmad, Edy Prabowo dan lainnya.
"Jadi saya sangat setuju. Sudah tidak ada cebong-cebong, tidak ada kampret-kampret. Semuanya Merah Putih," kata Prabowo.
Jokowi pun mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu.
"Marilah kita rajut, kita gerakkan kembali persatuan kita sebagai sebagai sebuah bangsa karena kompetisi global dan antar negara sekarang ini semakin ketat sehingga memerlukan sebuah kebersamaan dalam membangun negara yang kita cintai," ungkap Jokowi.
Jokowi mengatakan bahwa pertemuan di MRT tersebut disepakati keduanya.
"Sebetulnya pertemuan di manapun bisa. Di MRT bisa. mau di rumah Pak Prabowo bisa. di Istana bisa. Tapi kami sepakat memilih, sepakat," ungkap Jokowi.
Baca juga: Di MRT, Prabowo ucapkan selamat kepada Joko Widodo
Namun terkait apakah Gerindra bergabung dengan pemerintahan atau tidak, Jokowi mengaku harus membicarakannya lebih dulu dengan partai koalisi lainnya.
"Mengenai pembahasan koalisi saya harus omong apa adanya. Saya harus juga merundingkan mendiskusikan dengan sahabat-sahabat saya di koalisi Indonesia Kerja, ya saya kira Pak Prabowo juga melakukan hal yang sama. Dengan relawan juga akan saya diskusikan," tambah Jokowi.
Jokowi pun menyerukan seluruh pendukungnya dapat bergandengan tangan dengan pendukung Prabowo.
"Saya kira kalau sudah melihat para pemimpinnya sudah bergandengan mestinya pendukung sudah selesai dan bergandengan semuanya," tegas Jokowi.
Setelah naik MRT, Joko Widodo dan Prabowo Subianto makan sate bersama sebagai menu santap siang di salah satu pusat perbelanjaan di Senayan.
Warga berteriak-teriak menyambut keduanya hingga harus berdorongan dengan wartawan yang meliput kegiatan tersebut.
Baca juga: Menhub ungkap para inisiator pertemuan Jokowi-Prabowo
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Tidak ada lagi yang namanya cebong. Tidak ada lagi yang namanya kampret, yang ada adalah Garuda, Garuda Pancasila," kata Joko Widodo di stasiun MRT Senayan, Jakarta pada Sabtu.
Joko Widodo akhirnya bertemu dengan Prabowo Subianto di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus. Keduanya lalu naik kereta MRT hingga stasiun Senayan kemudian berlanjut santap siang bersama di salah satu restoran di daerah Senayan.
Baca juga: Prabowo: kami siap membantu kalau diperlukan
Dalam pertemuan tersebut Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BIN Budi Gunawan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, sedangkan dari kubu BPN Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Dasco Ahmad, Edy Prabowo dan lainnya.
"Jadi saya sangat setuju. Sudah tidak ada cebong-cebong, tidak ada kampret-kampret. Semuanya Merah Putih," kata Prabowo.
Jokowi pun mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu.
"Marilah kita rajut, kita gerakkan kembali persatuan kita sebagai sebagai sebuah bangsa karena kompetisi global dan antar negara sekarang ini semakin ketat sehingga memerlukan sebuah kebersamaan dalam membangun negara yang kita cintai," ungkap Jokowi.
Jokowi mengatakan bahwa pertemuan di MRT tersebut disepakati keduanya.
"Sebetulnya pertemuan di manapun bisa. Di MRT bisa. mau di rumah Pak Prabowo bisa. di Istana bisa. Tapi kami sepakat memilih, sepakat," ungkap Jokowi.
Baca juga: Di MRT, Prabowo ucapkan selamat kepada Joko Widodo
Namun terkait apakah Gerindra bergabung dengan pemerintahan atau tidak, Jokowi mengaku harus membicarakannya lebih dulu dengan partai koalisi lainnya.
"Mengenai pembahasan koalisi saya harus omong apa adanya. Saya harus juga merundingkan mendiskusikan dengan sahabat-sahabat saya di koalisi Indonesia Kerja, ya saya kira Pak Prabowo juga melakukan hal yang sama. Dengan relawan juga akan saya diskusikan," tambah Jokowi.
Jokowi pun menyerukan seluruh pendukungnya dapat bergandengan tangan dengan pendukung Prabowo.
"Saya kira kalau sudah melihat para pemimpinnya sudah bergandengan mestinya pendukung sudah selesai dan bergandengan semuanya," tegas Jokowi.
Setelah naik MRT, Joko Widodo dan Prabowo Subianto makan sate bersama sebagai menu santap siang di salah satu pusat perbelanjaan di Senayan.
Warga berteriak-teriak menyambut keduanya hingga harus berdorongan dengan wartawan yang meliput kegiatan tersebut.
Baca juga: Menhub ungkap para inisiator pertemuan Jokowi-Prabowo
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019