Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Stok gas berbagai ukuran dan minyak tanah pada
tingkat pedagang pangkalan dan pengecer di Kota Bengkulu cukup
tersedia.
"Kami sudah menyiapkan stok yang cukup untu memenuhi permintaan warga menjelang dan kebutuhan usai hari raya Idul Adha 1433 Hijriyah," kata seorang pemilik pangakalan minyak tanah gas di Kota Bengkulu, Baharudin, Minggu.
Ia mengatakan, permintaan akan gas dan minyak tanah cukup tinggi terjadi sehari sebelum lebaran karena pada hari lebaran semua pangkalan dan pedagang tutup.
Namun juga ada warga yang membeli kebutuhan pokok itu pada malam lebaran dan pada hari kedua lebaran, pihaknya tetap melayani kebutuhan masyarakat tersebut, ujarnya.
Pada saat menjelang lebaran setiap konsumen membeli rata-rata lebih dari lima liter dari biasanya hanya satu dua liter untuk kebutuhan rumah tangga.
Minyak tanah itu, kata dia, akan digunakan masyarakat untuk menghidupkan api pada industri batu bata karena kayu bakar mereka rata-rata lembab akibat terimbas air hujan.
Sementara pasokan gas tiga kilogram dan 12 kilogram di Kota Bengkulu hingga saat ini lancar termasuk minyak tanah nonsubsidi.
Sedangkan harga untuk gas tiga kilogram di jual antara Rp1.600-Rp16.500 per tabung, gas 12 kilogram bertahan Rp85 ribu pertabung dan minyak tanah Rp10.000 per liter.
Meskipun pasokan gas lancar dan stok gas cukup, namun masih banyak warga Kota Bengkulu mengeluhkan harga beli gas 12 kilogram belum stabil.
"Kami mengharapkan harga gas 12 kilogram itu stabil seperti harga gas tiga kilogram, sehingga pembeli bisa mengukur kemampuan keuangannya," ujarnya.
Kabid Perdagangan Kota Bengkulu Rahman mengatakan, untuk harga gas tiga kilogram sudah tidak bisa dipermainkan pedagang karena masing-masing kabupaten/kota sudah ada HET tersendiri seperti di Kota Bengkulu Rp16.500 dan di Bengkulu Utara Rp17.000 per tabung.
Sedangkan minyak tanah dijual Rp10.000 per liter, turun dari sebelumnya mencapai Rp12.000 per liter karena saat itu pasokan dibeli langsung dari Palembang, sekarang minyak tanah di Kota Bengkulu sudah dipasok Depo Pertaminan Pulau Baai Bengkulu, ujarnya. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Kami sudah menyiapkan stok yang cukup untu memenuhi permintaan warga menjelang dan kebutuhan usai hari raya Idul Adha 1433 Hijriyah," kata seorang pemilik pangakalan minyak tanah gas di Kota Bengkulu, Baharudin, Minggu.
Ia mengatakan, permintaan akan gas dan minyak tanah cukup tinggi terjadi sehari sebelum lebaran karena pada hari lebaran semua pangkalan dan pedagang tutup.
Namun juga ada warga yang membeli kebutuhan pokok itu pada malam lebaran dan pada hari kedua lebaran, pihaknya tetap melayani kebutuhan masyarakat tersebut, ujarnya.
Pada saat menjelang lebaran setiap konsumen membeli rata-rata lebih dari lima liter dari biasanya hanya satu dua liter untuk kebutuhan rumah tangga.
Minyak tanah itu, kata dia, akan digunakan masyarakat untuk menghidupkan api pada industri batu bata karena kayu bakar mereka rata-rata lembab akibat terimbas air hujan.
Sementara pasokan gas tiga kilogram dan 12 kilogram di Kota Bengkulu hingga saat ini lancar termasuk minyak tanah nonsubsidi.
Sedangkan harga untuk gas tiga kilogram di jual antara Rp1.600-Rp16.500 per tabung, gas 12 kilogram bertahan Rp85 ribu pertabung dan minyak tanah Rp10.000 per liter.
Meskipun pasokan gas lancar dan stok gas cukup, namun masih banyak warga Kota Bengkulu mengeluhkan harga beli gas 12 kilogram belum stabil.
"Kami mengharapkan harga gas 12 kilogram itu stabil seperti harga gas tiga kilogram, sehingga pembeli bisa mengukur kemampuan keuangannya," ujarnya.
Kabid Perdagangan Kota Bengkulu Rahman mengatakan, untuk harga gas tiga kilogram sudah tidak bisa dipermainkan pedagang karena masing-masing kabupaten/kota sudah ada HET tersendiri seperti di Kota Bengkulu Rp16.500 dan di Bengkulu Utara Rp17.000 per tabung.
Sedangkan minyak tanah dijual Rp10.000 per liter, turun dari sebelumnya mencapai Rp12.000 per liter karena saat itu pasokan dibeli langsung dari Palembang, sekarang minyak tanah di Kota Bengkulu sudah dipasok Depo Pertaminan Pulau Baai Bengkulu, ujarnya. (ANT)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012