Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, tengah melakukan penyelidikan adanya kelangkaan gas bersubsidi ukuran 3 kilogram di wilayah itu.
Kepala Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong Anes Rahman di Rejang Lebong, Senin, mengatakan harga jual gas elpiji ukuran 3 kg di Kabupaten Rejang Lebong sejak beberapa pekan belakangan mengalami kenaikan dan sulit didapatkan.
"Kita masih melakukan penyelidikan, dan akan kita lakukan sidak ke lapangan untuk mengetahui apa penyebabnya," kata dia.
Dia menjelaskan, sidak yang akan dilakukan pihaknya itu akan melibatkan berbagai pihak seperti kepolisian dan Satpol-PP, dengan sasaran agen, pangkalan hingga warung yang menjual gas melon tersebut.
Sejauh ini penyebab kelangkaan dan mahalnya harga jual gas ukuran 3 kg di daerah itu, kata dia, akibat berkurangnya pasokan yang diterima Kabupaten Rejang Lebong dari sebelumnya dalam setiap hari pengiriman.
Menurut dia, pengurangan kuota elpiji bersubsidi di Kabupaten Rejang Lebong ini mencapai 560 tabung dalam setiap harinya. Pengurangan ini akibat adanya pengalihan kuota dari PT Karjan Jaya ke PT Elisa Meriyani Jaya.
"Permasalahan ini masih kita koordinasikan, kapan pengalihan kuota itu dilaksanakan mengingat sampai sekarang kita belum mengetahui dengan pasti," katanya.
Sebelumnya Pengawas Kemetrologian Disperindagkop dan UKM Kabupaten Rejang Lebong Emilia menyatakan di Kabupaten Rejang Lebong saat ini terdapat 307 pangkalan di bawah naungan tiga agen penyalur gas bersubsidi ukuran 3 kg yakni PT Putri Cempaka Lestari yang setiap harinya menyalurkan elpiji 3 kg kepada 147 pangkalan.
Selanjutnya ialah PT Karjan Jaya membawahi 142 pangkalan, serta PT Elisa Meriyani Jaya membawahi 18 pangkalan.
Sementara itu harga jual gas elpiji ukuran 3 kg di sejumlah kecamatan di Rejang Lebong dijual pedagang pengecer di warung mulai Rp30.000 hingga Rp50.000 per tabung.
Disperindagkop Rejang Lebong selidiki kelangkaan gas bersubsidi
Senin, 1 Juli 2024 22:00 WIB 1067