Pejabat Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu menyampaikan pembelian elpiji 3 kilogram sejak 1 Juli 2024 harus memakai KTP guna memastikan pemberian subsidi tepat sasaran.
"Sejak 1 Juli 2024 pembelian elpiji 3 kilogram pakai KTP," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko Nurdiana di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan di setiap pangkalan yang menjual gas elpiji 3 kg memakai website guna memudahkan mereka dalam melakukan pendataan siapa saja warga yang membeli elpiji subsidi.
Baca juga: Tim Pakem Mukomuko pantau situasi politik jelang pilkada 2024
Baca juga: Tim Pakem Mukomuko pantau situasi politik jelang pilkada 2024
Terkait dengan warung yang masih menjual elpiji 3 kg, ia mengatakan mereka boleh menjual gas elpiji asal dia menjadi penyalur, dia meminta izin dulu.
Pemilik usaha warung mengajukan izin ke agen melalui pangkalan, lalu pangkalan yang mengajukan izin ke agen.
Terkait dengan penerapan pembelian elpiji 3 kg wajib memakai KTP, katanya, telah disampaikan kepada seluruh pangkalan.
Menanggapi keluhan warga yang menduga isi gas 3 kg kurang, ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan ke sejumlah pangkalan secara dan isi pangkalan cukup.
"Setelah kami cek secara acak, gas tabung yang kosong berat lima kg kalau diisi jadi delapan kg," ujarnya.
Baca juga: Bupati Mukomuko hadiri kegiatan pemusnahan barang bukti kejahatan
Kemudian pihaknya juga telah melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pangkalan untuk memastikan stok elpiji ukuran 3 kilogram, dan stok cukup serta harganya tetap terkendali sesuai harga eceran tertinggi.
"Selama pemantauan, stok elpiji 3 kg di pangkalan tetap aman dan harganya pun tetap terkendali, tidak ada lagi warga menyaksikan gas 3 kg langka di lapangan," ujarnya.
Ia mengatakan berdasarkan hasil sidak sejak beberapa hari yang lalu elpiji 3 kg sebanyak 2.000 tabung yang masuk di salah satu pangkalan pada hari itu tidak langsung menghilang.
"Biasanya, saat elpiji sampai ke pangkalan langsung hilang, tetapi di pangkalan yang menjadi sasaran kegiatan pengawasan dan sidak oleh tim gabungan, sehari masih ada dan itu tandanya elpiji aman.
Ia mengungkapkan Kabupaten Mukomuko tahun 2024 mendapatkan jatah elpiji sebanyak 4.000 metrik ton, gas sebanyak itu cukup untuk kebutuhan masyarakat selama setahun.