Sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) di antaranya front pembela islam (FPI), gerakan nasional pengawal fatwa (GNPF) ulama dan persaudaraan alumni (PA) 212 menyatakan siap menggelar Ijtima Ulama ke-4 di Jakarta.
“Kemungkian digelar Agustus 2019,” kata Ketua PA 212, Slamet Ma'arif usai jumpa pers persiapan kegiatan Ijtima Ulama ke-4 di Jakarta, Senin.
Baca juga: Perbuatan Bahar Smith coreng nama baik ulama
Slamet menegaskan pihaknya akan berjuang dengan sekuat tenaga agar Ijtima ulama itu berjalan dengan sukses dan lancar.
“Apa pun yang diputuskan, kami akan mengikuti dan memperjuangkan hasil Ijtima ulama,” tegas Slamet.
Selain itu kata Slamet, semuanya siap memperjuangan hasil Ijtima hingga di tingkat pengurus bawah karena pihaknya meyakini apa pun yang diputuskan untuk tujuan besar, bagaimana tegaknya keadilan di negara ini..
Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Muhammad Martak mengatakan rapat tersebut untuk meneguhkan sikap keumatan dan bagaimana menyikapi keadaan situasi saat ini, khususnya Ormas yang tergabung dalam Ijtima ulama.
Baca juga: Dapat dukungan kiai dan habaib, begini pesannya kepada Prabowo
“Sampai saat ini kami tidak terpengaruh dengan situasi dan kondisi saat ini, terkait peristiwa atau pertemuan apa pun yang dilakukan antar kelompok yang terjadi,” jelas Yusuf.
Yusuf menegaskan apa pun hasil Ijtima ulama nantiya, sesuai dengan masukan para ulama, para habib, tokoh nasional serta imam besar Habib Rizieq Shihab.
Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengatakan Ijtima ulama keempat untuk melakukan konsolidasi di kalangan ulama dan memang sejak awal pelaksanaannya dan pengambilan keputusan dari berbagai bidang salah satunya bidang politik.
“Karena bidang politik yang saat ini sangat seksi, makanya akan lebih banyak menarik perhatian. waktu itu momentumnya bertepatan dengan pemilu khususnya pilpres,” jelas Munarman.
Munarman menegaskan dalam Ijtima ulama, pihaknya ingin melakukan evaluasi terkait seluruh keputusan yang sudah dilakukan serta sejauh mana perkembangan untuk pelaksanaan apa yang telah diputuskan selama ini.
Baca juga: Simak, ini lima janji Jokowi lima tahun ke depan
Baca juga: Seorang perempuan cukur habis rambutnya ekspresi syukur Jokowi presiden
Baca juga: Pidato Jokowi, Indonesia bisa jadi salah satu negara terkuat di dunia
Baca juga: Jokowi akan 'hajar' yang mempersulit birokrasi bagi masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
“Kemungkian digelar Agustus 2019,” kata Ketua PA 212, Slamet Ma'arif usai jumpa pers persiapan kegiatan Ijtima Ulama ke-4 di Jakarta, Senin.
Baca juga: Perbuatan Bahar Smith coreng nama baik ulama
Slamet menegaskan pihaknya akan berjuang dengan sekuat tenaga agar Ijtima ulama itu berjalan dengan sukses dan lancar.
“Apa pun yang diputuskan, kami akan mengikuti dan memperjuangkan hasil Ijtima ulama,” tegas Slamet.
Selain itu kata Slamet, semuanya siap memperjuangan hasil Ijtima hingga di tingkat pengurus bawah karena pihaknya meyakini apa pun yang diputuskan untuk tujuan besar, bagaimana tegaknya keadilan di negara ini..
Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Muhammad Martak mengatakan rapat tersebut untuk meneguhkan sikap keumatan dan bagaimana menyikapi keadaan situasi saat ini, khususnya Ormas yang tergabung dalam Ijtima ulama.
Baca juga: Dapat dukungan kiai dan habaib, begini pesannya kepada Prabowo
“Sampai saat ini kami tidak terpengaruh dengan situasi dan kondisi saat ini, terkait peristiwa atau pertemuan apa pun yang dilakukan antar kelompok yang terjadi,” jelas Yusuf.
Yusuf menegaskan apa pun hasil Ijtima ulama nantiya, sesuai dengan masukan para ulama, para habib, tokoh nasional serta imam besar Habib Rizieq Shihab.
Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengatakan Ijtima ulama keempat untuk melakukan konsolidasi di kalangan ulama dan memang sejak awal pelaksanaannya dan pengambilan keputusan dari berbagai bidang salah satunya bidang politik.
“Karena bidang politik yang saat ini sangat seksi, makanya akan lebih banyak menarik perhatian. waktu itu momentumnya bertepatan dengan pemilu khususnya pilpres,” jelas Munarman.
Munarman menegaskan dalam Ijtima ulama, pihaknya ingin melakukan evaluasi terkait seluruh keputusan yang sudah dilakukan serta sejauh mana perkembangan untuk pelaksanaan apa yang telah diputuskan selama ini.
Baca juga: Simak, ini lima janji Jokowi lima tahun ke depan
Baca juga: Seorang perempuan cukur habis rambutnya ekspresi syukur Jokowi presiden
Baca juga: Pidato Jokowi, Indonesia bisa jadi salah satu negara terkuat di dunia
Baca juga: Jokowi akan 'hajar' yang mempersulit birokrasi bagi masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019