Medan (ANTARA Bengkulu) - Investor asing masih menguasai bursa saham di Indonesia meski jumlah pemain lokal sudah semakin banyak.

"Dari sekitar 230.000-an total investor di pasar modal nasional, investor asing ada sebanyak 60 persen dan sisanya pengusaha lokal," kata Pimpinan Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Medan M Pintor Nasution di Medan, Senin.

Dia mengatakan itu pada acara Workshop Wartawan, Mekanisme Perdagangan dan Market Update pada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diikuti puluhan wartawan dari media lokal dan nasional.

Dia mengakui jumlah investor lokal memang sudah mengalami kenaikan, tetapi belum juga menyamai atau mengimbangi pemain asing.

"Karena itu pula maka BEI dan PIPM terus melakukan sosialisasi tentang pasar modal, agar pasar Indonesia yang sedang menjadi perhatian dunia karena dinilai cukup bagus di saat terjadi krisis global tidak hanya menguntungkan warga asing," katanya.

Apalagi, ujar Pintor, BEI menargetkan hingga 2015 jumlah investor nasional bisa mencapai dua juta orang.

Dia menyebutkan, untuk wilayah Sumatera sendiri investor dari Sumut masih yang paling banyak atau mencapai 15.000-an di tengah jumlah perusahaan sekuritas anggota bursa yang terus bertambah di daerah itu atau sudah 29 perusahaan.

Dari 15.000-an investor, 13.000-an di antaranya adalah penduduk Kota Medan.

Technical Analyst BNI Securities Andri Zakaria Siregar menyebutkan, untuk tidak merugi calon investor memang harus mengetahui jelas bagaimana cara bermain di pasar modal dan BNI sekuritas siap membantu.

Menurut dia, dewasa ini adalah saat yang tepat untuk membeli saham khususnya saham milik perusahaan yang menghasilkan produk kebutuhan masyarakat.

"Calon investor harus lebih dulu mengetahui kondisi suatu perusahaan sebelum memutuskan sikap untuk membeli saham perusahaan tersebut. Jangan mudah terpengaruh dengan isu atau informasi dari orang lain," katanya.(ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012