Akhirnya Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, memiliki universitas setelah Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Kamis, menyerahkan SK No. 605/KPT/1/2019, tentang izin perubahan bentuk STIPER Rejang Lebong menjadi Universitas Pat Petulai (UPP).

Penyerahan SK Pendirian Universitas Pat Petulai itu sendiri diberikan oleh Menristekdikti dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis (STIBI) Prana Putra di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, di mana SK ini diterima oleh Ketua Yayasan Pat Petulai (YPP), RA Denni, didampingi Bupati Ahmad Hijazi dan Wabup Iqbal Bastari.

Baca juga: Bupati: pendirian Universitas Pat Petulai segera terwujud

"Alhamdulillah Rejang Lebong secara resmi memiliki universitas yang kita beri nama Universitas Pat Petulai. SK pembentukannya tadi diserahkan langsung oleh Menristekdikti," kata Bupati Ahmad Hijazi.

Penantian berdirinya universitas tersebut kata dia, sudah cukup lama hingg mencapai 16 tahun dan banyak mendapat kritik serta perasaan pesimistis dari beberapa pihak.

Dia berharap, nantinya Menristekdikti datang ke Kabupaten Rejang Lebong dalam rangka peresmian Universitas Pat Petulai, selain meninjau kondisinya dilapangan juga bisa menandatangani prasasti peresmian UPP.

Baca juga: Pemkab Rejang Lebong bentuk delapan desa pariwisata

"Saya minta nantinya UPP agar bersinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan Kabupaten Rejang Lebong menjadi kota pendidikan," ujarnya.
Sedangkan Ketua STIPER Rejang Lebong Alnopri menjelaskan, bahwa sekolah tinggi itu baru memiliki dua program studi, yakni prodi Agribisnis dan prodi Agroteknologi. Dengan berubahnya STIPER menjadi UPP maka nantinya harus dilakukan penambahan prodi yang menjadi persyaratan pendirian universitas ialah memiliki lima prodi.

"Kita sudah sudah siapkan prodi tambahan sehingga menjadi lima prodi, diantaranya agroteknologi, agribisnis, ilmu komputer, sains perkopian dan prodi akuntasi program sarjana," urainya.

Sementara itu, Menristekdikti Mohamad Nasir mengingatkan pengurus Universitas Pat Petulai agar berkolaborasi dengan pemerintah pusat, karena antara program daerah dan pusat juga saling berkesinambungan.

Selain itu Menristekdikti juga berpesan jika mendirikan sebuah universitas atau pendidikan tinggi itu adalah hal yang mudah, namun yang terpenting adalah upaya kampus supaya bisa menciptakan SDM yang berkualitas itu yang sulit.

Baca juga: KPU Rejang Lebong serahkan berita acara penetapan calon terpilih
Baca juga: Tunggakan iuran BPJS Kesehatan Curup mencapai Rp31,3 miliar
Baca juga: Rejang Lebong siapkan aneka perlombaan olahraga tradisional

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019