Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah menyiagakan 114 personel guna mengantisipasi peningkatan bahaya kebakaran saat memasuki musim kemarau di daerah itu.
Kepala Dinas Damkar Rejang Lebong, Sumardi di Rejang Lebong, Sabtu mengatakan, sebanyak 144 personel pemadam kebakaran ini selain berjaga di Posko Induk Jalan Sukowati Curup juga di empat Pos Damkar kecamatan yakni Kecamatan Sindang Kelingi, Padang Ulak Tanding, Kota Padang, dan Pos Damkar di Kecamatan Bermani Ulu Raya.
"Lebih seratus personel ini disiagakan guna mengantisipasi kemungkinan bahaya kebakaran yang akan terjadi setiap saat, karena sekarang sudah masuk musim kemarau," ujar dia.
Potensi bahaya kebakaran baik dalam kawasan permukiman maupun lahan kosong tambah dia, kapan saja bisa terjadi selain dipengaruhi musim kemarau juga angin yang bertiup cukup kencang.
Dinas Damkar Rejang Lebong sendiri kata Sumardi, selain menyiagakan ratusan personel juga 12 armada terdiri dari sembilan unit Mobil Pemadam Kebakaran (MPK), tiga unit mobil penyuplai air (mobil tanki) yang sudah dimodifikasi sehingga bisa menyeprotkan air, serta empat unit motor pemadam kebakaran.
Dia mengimbau, kalangan masyarakat Kabupaten Rejang Lebong agar sebelum pergi keluar rumah memastikan kompor sudah dimatikan, kemudian lampu penerangan maupun perabotan elektronik yang bisa menimbulkan korsleting juga dimatikan, serta tidak membuang puntung rokok sembarangan atau meninggalkan sisa pembakaran sampah.
Sementara itu, data kasus kebakaran yang terjadi dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong terhitung Januari hingga pertengahan Juli 2019, setidaknya sudah mencapai 20-an kasus dengan jumlah kerugian mencapai miliaran rupiah serta mamakan korban jiwa dua orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kepala Dinas Damkar Rejang Lebong, Sumardi di Rejang Lebong, Sabtu mengatakan, sebanyak 144 personel pemadam kebakaran ini selain berjaga di Posko Induk Jalan Sukowati Curup juga di empat Pos Damkar kecamatan yakni Kecamatan Sindang Kelingi, Padang Ulak Tanding, Kota Padang, dan Pos Damkar di Kecamatan Bermani Ulu Raya.
"Lebih seratus personel ini disiagakan guna mengantisipasi kemungkinan bahaya kebakaran yang akan terjadi setiap saat, karena sekarang sudah masuk musim kemarau," ujar dia.
Potensi bahaya kebakaran baik dalam kawasan permukiman maupun lahan kosong tambah dia, kapan saja bisa terjadi selain dipengaruhi musim kemarau juga angin yang bertiup cukup kencang.
Dinas Damkar Rejang Lebong sendiri kata Sumardi, selain menyiagakan ratusan personel juga 12 armada terdiri dari sembilan unit Mobil Pemadam Kebakaran (MPK), tiga unit mobil penyuplai air (mobil tanki) yang sudah dimodifikasi sehingga bisa menyeprotkan air, serta empat unit motor pemadam kebakaran.
Dia mengimbau, kalangan masyarakat Kabupaten Rejang Lebong agar sebelum pergi keluar rumah memastikan kompor sudah dimatikan, kemudian lampu penerangan maupun perabotan elektronik yang bisa menimbulkan korsleting juga dimatikan, serta tidak membuang puntung rokok sembarangan atau meninggalkan sisa pembakaran sampah.
Sementara itu, data kasus kebakaran yang terjadi dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong terhitung Januari hingga pertengahan Juli 2019, setidaknya sudah mencapai 20-an kasus dengan jumlah kerugian mencapai miliaran rupiah serta mamakan korban jiwa dua orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019