Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyiagakan satu regu khusus penyelamatan guna menangani permasalahan gangguan binatang buas maupun evakuasi.
"Kita saat ini selain menangani permasalahan kebakaran juga diberikan keahlian untuk penyelamatan, sepanjang tahun ini kita sudah memberikan pertolongan atau penyelamatan kepada warga yang masuk dalam sumur, atau gangguan ular serta melepas cincin," kata Kepala Dinas Damkar Rejang Lebong, Ferri Najamudin di Rejang Lebong, Jumat.
Dia menjelaskan pertolongan dan penyelamatan ini dilakukan oleh satu regu khusus yang berjumlah delapan orang, mereka ini juga dilengkapi dengan peralatan seperti tali, tabung oksigen, tandu, serta alat penjepit untuk penanganan ular, dan lainnya.
Keberadaan regu penyelamatan ini, kata dia, selalu siap 24 jam selain membantu penanggulangan bahaya kebakaran juga memberikan pertolongan kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Rejang Lebong dan sekitar.
"Pada bulan Januari lalu kita berhasil mengevakuasi ada anak yang terperosok ke dalam sumur sedalam 15 meter di Desa Durian Depun, Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang. Untuk yang terbaru adalah melepas cincin dari tangan warga Kecamatan Curup yang jarinya sudah membengkak," terangnya.
Sepanjang tahun 2023 ini pihaknya sudah melakukan upaya pertolongan dan evakuasi sebanyak 13 kejadian, terbanyak adalah mengevakuasi sarang tawon yang mencapai 11 kejadian, kemudian dua kejadian temuan ular masuk rumah, pelepasan cincin, dan mengevakuasi anak yang terperosok dalam sumur.
Sementara itu untuk kejadian kebakaran yang terjadi di pemukiman masyarakat terhitung Januari hingga pertengahan Maret baru ada tiga kejadian dengan jumlah kerugian mencapai Rp30 juta.
Dia mengimbau kalangan masyarakat Rejang Lebong untuk melaporkan kepada petugas Damkar setempat jika mendapati adanya kejadian kebakaran, binatang berbisa masuk ke rumah atau warga yang membutuhkan bantuan evakuasi, dimana bantuan yang mereka berikan tidak dipungut biaya.