Sebagian petani pada sejumlah wilayah di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak seminggu terakhir menyiapkan lahan pertaniannya untuk menghadapi musim tanam kedua pada sawah tahun ini.

“Air irigasi Manjuto kiri sudah mengalir sejak beberapa hari yang lalu, kemudian petani dan perkumpulan petani pengguna air melakukan persiapan seperti pembersihan saluran irigasi dengan cara bergotong rotong,” kata Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Sugiyanto  di Mukomuko, Sabtu.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat melalui UPTD Pengairan telah membuka irigasi sayap kiri untuk pengairan sawah milik petani di daerah ini sejak seminggu yang lalu.

Setelah ini dilanjutkan dengan pembukaan irigasi sayap kanan untuk pengairan seluruh lahan persawahan milik petani di empat kecamatan di daerah ini pada tanggal 15 Agustus 2019.

Ia menyatakan, bagi sebagian lahan persawahan milik petani yang berada dekat dengan saluran irigasi sekunder tidak membutuhkan waktu lama untuk melakukan persiapan untuk menanam padi.

‘Setelah satu minggu pembukaan irigasi sayap kiri, petani yang memiliki lahan persawahan dekat dengan saluran irigasi sekunder sudah bisa mengolah lahan dan penyemaian,” ujarnya pula.

Setelah itu, katanya, kegiatan persiapan dan pengolahan lahan dilanjutkan oleh sebagian besar petani yang memiliki sawah yang masuk dalam daerah irigasi sayap kiri di daerah ini.

Ia menyatakan, instansinya telah mengusulkan bantuan benih padi untuk seluas 3.506 hektare sawah milik petani yang tersebar di Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan V Koto, Kecamatan XIV Koto dan Kecamatan Air Manjuto kepada Kementerian Pertanian RI.

Ia menyatakan, instansi mengusulkan benih padi unggul dengan berbagai jenis atau sesuai dengan usulan dari masing-masing kelompok tani di empat kecamatan di daerah ini.

Ia menyebutkan, seperti petani di Kecamatan Air Manjuto mengusulkan benih padi jenis inpari 32, petani di Kecamatan XIV Koto mengusulkan benih padi inpari 42, petani Kecamatan Lubuk Pinang jenis padi inpari 32.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019