Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan hingga kini sebanyak 74 orang nelayan setempat mengusulkan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis melalui program Sertifikat Hak Atas Tanah atau Sehat dari pemerintah provinsi setempat.
Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Nasyyardi dalam keterangannya di Mukomuko, Senin, mengatakan jumlah nelayan yang mengusulkan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis masih kurang dari kuota penerima program sertifikat tanah gratis melalui program Sehat untuk 100 nelayan setempat.
“Dari kuota penerima program sertifikat tanah gratis untuk 100 orang nelayan setempat, masih tersisa kuota penerima program ini sebanyak untuk 26 orang nelayan,” ujarnya.
Ia berharap, masih ada lagi penambahan jumlah nelayan yang berasal dari berbagai wilayah di daerah ini yang mengusulkan bantuan pembuatan sertifikat gratis melalui program Sehat.
Ia menyatakan, petugas bidang perikanan tangkap instansi ini sejak bulan April 2019 melakukan mengidentifikasi nelayan untuk diusulkan sebagai calon penerima bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis melalui program Sehat nelayan ini.
Instansinya melakukan identifikasi untuk memastikan nelayan setempat yang memiliki lahan baik lahan perumahan maupun lahan pertanian dan perkebunan tetapi belum memiliki sertifikat.
Bahkan, katanya, instansinya meminta bantuan kepada seluruh ketua kelompok usaha bersama nelayan dan kepala desa untuk mendata nelayan yang ingin mendapatkan bantuan sertifikat gratis.
Ia optimistis jumlah masyarakat nelayan setempat yang mengajukan permohonan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis melalui program Sertifikasi Hak Atas Tanah melebihi dari kuota yang ditetapkan sebanyak 100 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Nasyyardi dalam keterangannya di Mukomuko, Senin, mengatakan jumlah nelayan yang mengusulkan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis masih kurang dari kuota penerima program sertifikat tanah gratis melalui program Sehat untuk 100 nelayan setempat.
“Dari kuota penerima program sertifikat tanah gratis untuk 100 orang nelayan setempat, masih tersisa kuota penerima program ini sebanyak untuk 26 orang nelayan,” ujarnya.
Ia berharap, masih ada lagi penambahan jumlah nelayan yang berasal dari berbagai wilayah di daerah ini yang mengusulkan bantuan pembuatan sertifikat gratis melalui program Sehat.
Ia menyatakan, petugas bidang perikanan tangkap instansi ini sejak bulan April 2019 melakukan mengidentifikasi nelayan untuk diusulkan sebagai calon penerima bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis melalui program Sehat nelayan ini.
Instansinya melakukan identifikasi untuk memastikan nelayan setempat yang memiliki lahan baik lahan perumahan maupun lahan pertanian dan perkebunan tetapi belum memiliki sertifikat.
Bahkan, katanya, instansinya meminta bantuan kepada seluruh ketua kelompok usaha bersama nelayan dan kepala desa untuk mendata nelayan yang ingin mendapatkan bantuan sertifikat gratis.
Ia optimistis jumlah masyarakat nelayan setempat yang mengajukan permohonan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis melalui program Sertifikasi Hak Atas Tanah melebihi dari kuota yang ditetapkan sebanyak 100 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019