Legislator yang juga Anggota DPR Aceh Mariati mengecam pengeroyokan Ketua Komisi I DPR Aceh Azhari Cage yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum polisi.

"Kami mengecam pengeroyokan Anggota DPR Aceh Azhari Cage. Walau dibilang tidak ada, tetapi rekaman video yang beredar jelas tampak Azhari Cage dikeroyok. Video tidak bisa bohong," ketus Mariati di Banda Aceh, Jumat.

Pernyataan tersebut disampaikan Mariati pada rapat paripurna DPR Aceh dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo. 

Baca juga: 14 tahun perdamaian Aceh, Mahasiswa tuntut realisasi MoU Helsinki

Mariati menyebutkan, pengeroyokan politisi Partai Aceh itu berawal ketika sejumlah mahasiswa berunjuk  rasa dan memaksa menaikkan bendera bulan bintang di tiang bendera di halaman DPR Aceh 

Saat itu, kata politisi Partai Aceh tersebut, Azhari Cage melayani massa mahasiswa serta menampung aspirasi pengunjuk rasa. Namun, tiba-tiba terjadi kerusuhan dan Azhari Cage dikerotok sejumlah oknum polisi.

Oleh karena, Mariati mendesak Kapolda Aceh mengusut dan memecat oknum polisi yang terbukti bersalah mengeroyok Anggota DPR Aceh. 

Baca juga: Bercermin pada Aceh, perdamaian di Papua bisa terwujud

"Seharusnya, polisi mengamankan, bukan memukul dan mengeroyok Anggota DPR Aceh. Tindakan pengeroyokan tersebut melecehkan lembaga wakil rakyat," kata Mariati.

Senada juga dikemukakan Ketua Fraksi Gerindra PKS DPR Aceh Abdurrahman Ahmad. Politisi Partai Gerindra tersebut mendesak Kapolda Aceh mengusut pengeroyokan Anggota DPR Aceh.

Fraksi Gerindra PKS DPR Aceh, sebut Abdurrahman Ahmad menyatakan keprihatinan serta mengutuk pengeroyokan Anggota DPR Aceh. Tindakan ini harus diusut tuntas.

"Tindakan pengeroyokan Anggota DPR Aceh sudah melampaui batas. Apalagi tindakan tersebut dilakukan d sekitar Gedung DPR Aceh ketika anggota dewan tersebut sedang bertugas," kata Abdurrahman Ahmad.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019