Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan mengusulkan peremajaan atau replanting tanaman kepala sawit yang tidak produktif karena menggunakan bibit asalan dan berumur tua di lahan seluas 397,64 hektare milik petani di daerahnya.

"Usulan peremajaan tanaman kelapa sawit tahap pertama tahun 2019 seluas 397,64 hektare dari target peremajaan seluas 2.500 hektare tanaman kelapa sawit tahun ini," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Erri Siagian dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.

Dinas Pertanian setempat menargetkan peremajaan seluas 2.500 hektare tanaman kelapa sawit sesuai dengan proposal usulan peremajaan tanaman kelapa sawit dari petani setempat.

Ia menyatakan, instansinya mengajukan peremajaan tanaman kelapa sawit secara bertahap, yakni tahap pertama sebesar 30 persen, kemudian 30 persen dan ketiga 40 persen.

Ia mengatakan, peremajaan tanaman kelapa sawit pada tahap pertama seluas 397,64 hektare itu milik lima kelompok tani.

Kelima kelompok tani itu adalah  seluas 62,336 hektare milik kelompok tani Harapan Baru Desa Talang Petai, kemudian kelompok tani Jaya Sentosa Desa Talang Kuning seluas 79,82 hektare.

KRP Maju Bersama Desa Air Merah, Kecamatan Malin Deman seluas 112,89 hektare, KRP Bangun Jaya Desa Rawa Bangun, Kecamatan XIV Koto seluas 89,17 hektare dan kelompok tani Mekar Sari Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit seluas 53,41 hektare.

Ia menyatakan, instansinya telah melakukan verifikasi data lahan perkebunan kelapa sawit yang diusulkan mendapatkan program ini dan mengusulkan secara online data masing-masing kelompok tani.

Setelah verifikasi data lahan perkebunan kelapa sawit dan penerima program ini di tingkat kabupaten, selanjutnya verifikasi data penerima program ini di tingkat provinsi dan seterusnya di tingkat pemerintah pusat.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019