Kegiatan makan akbar seusai salat Jum'at dalam program Jum'at berkah di Masjid Raya Akbar At-taqwa yang digagas Walikota Bengkulu Helmi Hasan kembali digelar. Kali ini, 1000 nampan nasi dengan gulai ikan tempoyak dihidangkan untuk masyarakat.

Walikota Bengkulu Helmi Hasan mengatakan, seluruh makanan yang disajikan ini merupakan sumbangan dari berbagai kalangan masyarakat. Makanan-makanan yang disajikan pun merupakan makanan khas Bengkulu.

Untuk makanan gulai ikan tempoyak misalnya, ikannya merupakan sumbangan dari beberapa nelayan di Kota Bengkulu. Sedangkan tempoyaknya diperoleh dari durian yang disumbang oleh pedagang buah. Selain itu, pedagang kerupuk pun ikut menyumbang dagangannya untuk kegiatan makan akbar ini.
Jum'at berkah di Masjid Raya Akbar At-taqwa yang digagas Walikota Bengkulu Helmi Hasan kembali digelar. Kali ini, 1000 nampan nasi dengan gulai ikan tempoyak dihidangkan untuk masyarakat. (Foto Antarabengkulu.com)

"Ada juga anggota DPRD kota terpilih, tanda dia bersyukur dia sumbang Pendap. Ada juga yang baru pulang dari Brunei dia bawa sagu sama tempoyak juga. Jadi program ini untuk menjadikan Kota Bengkulu kota yang religius dan bahagia," kata Walikota Bengkulu dua periode ini, Jum'at.

Selain makanan yang disajikan merupakan makanan khas Bengkulu, cara penyajian makanannya pun terbilang unik. Makanan ini disajikan dengan nampan. Setiap nampan diisi dengan nasi, gulai ikan tempoyak, pendap, sayur-sayuran dan kerupuk.

Satu buah nampan yang terisi makanan disantap oleh empat orang. Saking ramainya jamaah salat Jum'at yang ikut makan, panitia makan akbar ini harus menyajikan makanan sampai ke teras luar masjid.
 
Jum'at berkah di Masjid Raya Akbar At-taqwa yang digagas Walikota Bengkulu Helmi Hasan kembali digelar. Kali ini, 1000 nampan nasi dengan gulai ikan tempoyak dihidangkan untuk masyarakat. (Foto Antarabengkulu.com)

Sebelum prosesi makan dimulai, Helmi pun terlihat tak segan menyiramkan air untuk cuci tangan kepada jamaah yang siap menyantap makanan. Kata Helmi, ini merupakan bagian dari sunnah Rasulullah Muhammad SAW. Helmi juga membantu panitia menyajikan nampan-nampan yang berisi makanan kepada jamaah.

"Bahagia itu sederhana. Bahagia itu bukal karena jalan tol. Bukan karena banyak pabrik. Bahagia itu adalah ketika kita saling berbagi. Bahagia itu ketika kita religius, apa ukuran religius? Adalah ketika kita memakmurkan masjid," jelas Helmi.

Helmi berharap melalui kegiatan Jum'at berkah dan makan akbar ini dapat memakmurkan masjid dan menjadikan masjid sebagai tempat pemersatu umat.(Adv)

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019