Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, siaga banjir dan longsor menyusul meningkatnya intensitas curah hujan dalam sepekan belakangan di daerah itu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan Nopian Andusti mengatakan intensitas hujan yang cukup tinggi dalam sepekan terakhir menyebabkan terjadi bencana di beberapa daerah, termasuk di Bengkulu. "Sejumlah titik terendam banjir dan tanah longsor sehingga kami minta warga tetap waspada bencana yang lebih besar," katanya saat dihubungi dari Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan selain hujan deras yang berdampak banjir dan tanah longsor, warga juga diminta waspada terutama yang bermukim di bantaran sungai.  Hujan deras mengakibatkan tanah longsor terjadi di Desa Bandar Agung dan Desa Air Tenam Kecamatan Ulu Manna. "Saat ini sedang dilakukan pembersihan jalan," tambahnya.

Ia mengatakan bahaya longsor terdapat di sembilan titik jalan lintas Manna-Kaur yang cukup berbahaya bagi pengguna jalan. Pengguna jalan kata dia sudah diimbau untuk berhati-hati saat melewati jalan yang rawanlongsor.
"Kami sudah meminta Dinas Pekerjaan Umum ntuk menyiapkan alat berat untuk membuka jalan jika terjadi longsor," katanya.

Sedangkan banjir merendam sejumlah desa antara lain Desa Pamasuki, Pematang Bangau, Letan Tukiran, dan daerah Padang Kapuk yang merupakan daerah yang sering dilanda banjir. Ia menambahkan, banjir juga mengancam wilayah Kecamatan Air Nipis yang perlu segera diantisipasi sebab debit Sungai Air Nipis terus meningkat.
"Kami sudah mengimbau warga agar waspada terhadap luapan Sungai Air Nipis," ujarnya.

Sementara di Kota Manna yang merupakan ibukota kabupaten, potensi banjir dapat disebabkan drainase yang tersumbat akibat tumpukan sampah. Menurutnya, banjir yang terjadi di sejumlah titik di daerah itu belum dinyatakan sebagai bencana karena luapan air belum sampai 3 x 24 jam.(Z005)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012