Bengkulu memiliki banyak ragam makanan khas seperti ikan pais, pendap, kue tat, perut punai serta kue yang terbuat dari tepung terigu dan gula aren yaitu kue bongkol. 

Kue tradisional ini terbuat dari tepung terigu yang dibungkus daun pisang dan dikukus kurang lebih 15 menit. 

Kue ini memiliki tekstur yang sangat lembut dan memiliki rasa yang tidak terlalu manis. 

Namun, rasanya akan lebih nikmat jika dikonsumsi saat dingin. Kue bongkol bertambah gurih jika disantap dengan santan kelapa serta gula aren. 

Pedagang kue bongkol, Pikmai mengatakan bahwa dirinya memproduksi kue bongkol hanya 50 bungkus bahkan kurang. 

"Sehari biasanya ibu produksi hanya 50 bungkus, kadang juga dibawah itu, tapi pembuatan kue bongkol ini pasti ada terus," kata Pikmai di Bengkulu, Sabtu. 

Apalagi saat bulan ramadhan ia memproduksi kue bongkol lebih banyak karena menjadi makanan favorit masyarakat saat berbuka puasa. 

Pembeli kue bongkol Andre menjelaskan bahwa kue bongkol memiliki rasa sangat mewah dengan harga yang terjangkau hingga membuat dirinya ketagihan untuk mengkonsumsi kue tradisional Bengkulu ini.

"Awalnya saya tidak tahu ini kue apa, waktu coba beli karena penasaran ternyata memang rasanya enak, tradisional tapi mewah rasanya," ucapnya. 

Kue bongkol sulit ditemui di pasar-pasar  yang ada di Kota Bengkulu, namun di daerah Kelurahan Tanjung Agung Kota Bengkulu kue ini kerap dijual.

Mengenai harga, cukup terjangkau Rp2.500 per bungkus.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019