Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Sedikitnya 70 orang buruh harian lepas di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mendapatkan jaminan sosial tenaga kerja dari pemerintah setempat bekerja sama dengan PT Jamsostek.
"Ke 70 orang buruh harian lepas (BHL) di daerah ini yang memperoleh jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) itu sebagai pilot projet bagi buruh BHL lainnya," kata Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Mukomuko, Sukarna, di Mukomuko, Sabtu.
Sebanyak 70 orang BHL yang memperoleh Jamsostek itu, kata dia, merupakan buruh yang bekerja sehari-harinya sebagai penjual sayur mayur dan ikan laut keliling yang mengunakan sepeda motor.
Mereka itu, lanjutnya, bekerja sendiri tanpa di bawah badan usaha hanya ada organisasinya saja.
Namun, kata dia, para BHL itu rutin beraktivitas setiap hari karena yang mereka jual itu merupakan kebutuhan pokok warga setempat.
Menurut dia, Jamsostek yang diterima oleh BHL di daerah itu telah terbukti bermanfaat bagi merekaa seperti salah satu kasus salah satu BHL yang meninggal dunia mendapatkan santunan sebesar Rp25 juta dari jamsostek.
Karena, kata dia, 70 orang BHL telah terdaftar sebagai peserta jamsostek dan menjadi pencontohan, maka pada tahun berikutnya akan diupayakan penambahan BHL lainnya di daerah itu yang memperoleh Jamsostek.
"Bila perlu seluruh BHL mendapatkan Jamsostek agar dalam melakukan aktivitasnya mereka bisa bekerja ditanggung jika terjadi musibah," ujarnya lagi.
Sementara itu, kata dia, karyawan serta beberapa BHL di perusahaan perkebunan dan pabrik pengolahan minyak mentah sawit telah terdaftar sebagai jamsostek. mereka itu didaftarkan ole perusahaan mereka masing-masing.
"Jumlahnya tenaga kerja yang terdaftar sebagai peserta Jamsostek itu sebanyak 6.954 orang," ujarnya lagi.(ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Ke 70 orang buruh harian lepas (BHL) di daerah ini yang memperoleh jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) itu sebagai pilot projet bagi buruh BHL lainnya," kata Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Mukomuko, Sukarna, di Mukomuko, Sabtu.
Sebanyak 70 orang BHL yang memperoleh Jamsostek itu, kata dia, merupakan buruh yang bekerja sehari-harinya sebagai penjual sayur mayur dan ikan laut keliling yang mengunakan sepeda motor.
Mereka itu, lanjutnya, bekerja sendiri tanpa di bawah badan usaha hanya ada organisasinya saja.
Namun, kata dia, para BHL itu rutin beraktivitas setiap hari karena yang mereka jual itu merupakan kebutuhan pokok warga setempat.
Menurut dia, Jamsostek yang diterima oleh BHL di daerah itu telah terbukti bermanfaat bagi merekaa seperti salah satu kasus salah satu BHL yang meninggal dunia mendapatkan santunan sebesar Rp25 juta dari jamsostek.
Karena, kata dia, 70 orang BHL telah terdaftar sebagai peserta jamsostek dan menjadi pencontohan, maka pada tahun berikutnya akan diupayakan penambahan BHL lainnya di daerah itu yang memperoleh Jamsostek.
"Bila perlu seluruh BHL mendapatkan Jamsostek agar dalam melakukan aktivitasnya mereka bisa bekerja ditanggung jika terjadi musibah," ujarnya lagi.
Sementara itu, kata dia, karyawan serta beberapa BHL di perusahaan perkebunan dan pabrik pengolahan minyak mentah sawit telah terdaftar sebagai jamsostek. mereka itu didaftarkan ole perusahaan mereka masing-masing.
"Jumlahnya tenaga kerja yang terdaftar sebagai peserta Jamsostek itu sebanyak 6.954 orang," ujarnya lagi.(ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012