Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA) di daerah itu saat ini terkendala dengan minimnya ketersediaan tinta printer khusus.

Kepala Disdukcapil Rejang Lebong Muradi di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan pihaknya saat ini hanya memiliki beberapa unit tinta khusus printer (ribbon) yang diperkirakan hanya bisa mencetak ratusan keping saja sedangkan jumlah anak yang membutuhkannya ribuan orang.

"Kita masih mengusulkan untuk penambahan, kita kan susah untuk belanjanya karena harus melalui prosedur dan tidak bisa kita beli sembarangan. Ribbon ini dikirim dari pemerintah pusat, dan hanya dijual di pusat," ujar dia.

Terbatasnya ribbon ini tambah dia, membuat pencetakan KIA masih dilakukan secara terbatas, di mana sebelumnya mereka mengutamakan untuk anak-anak di sejumlah desa yang akan mengikuti penilaian lomba desa saja, namun saat ini sudah diberikan kepada anak-anak usia sekolah tetapi masih terbatas.

"Kami sudah menyurati kepada pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong guna menyiapkan beberapa sekolah dan administrasinya untuk pembuatan KIA, kalau sudah siap nanti akan kita rekam dan cetak," urainya.

Sedangkan untuk ketersediaan stok blanko KIA yang dimiliki Disdukcapil setempat saat ini masih cukup banyak yakni sekitar 19.000-an keping dari stok yang dikirim pemerintah pusat pada awal 2019 lalu sebanyak 20.000 keping.

Sementara itu, untuk laporan pencetakan KIA anak dengan umur 5-15 tahun yang dilaksanakan pihaknya terhitung sejak Desember 2018 lalu sampai akhir Agustus lalu sudah mencapai lebih dari 500 keping, dan jumlah ini akan terus bertambah karena setiap hari ada anak yang membuatnya.

Untuk membuat KIA ini kalangan warga yang akan membuat ini nantinya diharuskan membawa foto kopi kartu keluarga, foto kopi akta kelahiran, pas foto anak ukuran 3 X 4 berwarna baik dalam bentuk cetak fisik maupun masih dalam bentuk soft copy.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019