Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, optimistis angka kelahiran anak sapi melalui program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) mencapai target yang telah ditetapkan pada tahun ini yakni sebanyak 840 ekor.

“Sampai sekarang angka kelahiran anak sapi di daerah ini sebanyak 724 ekor, atau 86,19 persen dari target. Dinas ini masih punya waktu selama empat bulan ke depan mengejar target,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Warsiman dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.

Target kegiatan Upsus Siwab Kabupaten Mukomuko tahun ini, yakni inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik sebanyak 1.500 ekor, sapi bunting sebanyak 1.050 ekor dan sapi lahir sebanyak 840.

Realisasi kegiatan IB atau kawin suntik sampai bulan September tahun ini sebanyak 1.403 ekor, kemudian sapi bunting sebanyak 1.521 ekor dan sapi lahir melalui program ini sebanyak 724 ekor.

Ia mengatakan, realisasi sapi bunting hingga awal bulan September tahun ini telah melebihi dari target sebanyak 1.050 ekor dan realisasi kegiatan IB sebesar 93 persen dan realisasi sapi lahir sebesar 86,19 persen.

Ia yakin angka kelahiran anak sapi hingga bulan September tahun ini lebih dari sebanyak 724 ekor karena realisasi kegiatan IB atau kawin suntik saja sudah hampir mencapai target, begitu juga dengan sapi bunting melalui kegiatan IB dan kawin alam melebihi target.

Menurutnya, kemungkinan angka kelahiran anak sapi melalui program Upsus Siwab ini sudah mencapai target yang telah ditetapkan tetapi belum semuanya terpantau oleh petugas pusat kesehatan hewan di daerah ini.

Selain itu, ia mengatakan, kemungkinan masyarakat yang beternak sapi di daerah ini yang mendapatkan program Upsus Siwab ini tidak melaporkan induk sapinya yang telah melahirkan.

Ia mengatakan, instansinya melalui tiga puskeswan yang tersebar di daerah ini akan “jemput bola” untuk melakukan pendataan angka kelahiran anak sapi melalui program Upsus Siwab tahun ini.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019