Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan alokasi pupuk subsidi untuk daerah setempat saat ini mengalami pengurangan dari alokasi yang diterima sebelumnya.

“Alokasi tiga jenis pupuk subsidi yang mengalami pengurangan, yakni urea, SP36 dan ZA, sedangkan alokasi pupuk subsidi jenis NPK masih tetap dan pupuk organik mengalalami penambahan dari alokasi sebelumnya,” kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.

Alokasi pupuk subsidi untuk daerah ini sebelum pengurangan yakni pupuk subsidi jenis urea sebanyak 5.625 ton, SP36 1.545 ton, ZA 852 ton, NPK 4.375 ton dan organik sebanyak 778 ton.

Kemudian alokasi pupuk untuk daerah ini setelah pengurangan yakni pupuk subsidi jenis urea sebanyak 4.625 ton, SP36 1.460 ton dan ZA 739 ton, NPK 4.375 ton dan organik 839 ton.

Dari alokasi pupuk untuk daerah ini setelah pengurangan, katanya, pupuk urea bekurang sebesar 1.000 ton, pupuk SP 36 berkurang sebesar 85 ton dan pupuk ZA berkurang 113 ton.

“Alokasi pupuk subsidi jenis NPK masih tetap seperti sebelumnya sebanyak 4.375 ton. Pupuk subsidi jenis organik bertambah sebanyak 61 ton dari sebanyak 778 ton menjadi 839 ton,” ujarnya pula.

Menurutnya, karena alokasi pupuk subsidi tahun ini mengalami pengurangan dari sebelumnya, maka kebutuhan petani setempat terhadap pupuk subsidi juga mengalami pengurangan.

“Petani baik tanaman pangan maupun perkebunan yang sebelumnya bisa membeli sebanyak lima karung pupuk subsidi jenis urea sekarang mereka hanya mendapatkan dua karung,” ujarnya.

Menurutnya, begitu juga dengan jenis pupuk subsidi jenis lainnya yang mengalami pengurangan, tetapi petani setempat bisa membeli lebih banyak pupuk subsidi yang mengalami penambahan seperti NPK dan organik.

Terkait dengan penyaluran pupuk subsidi agar tepat ke petani setempat, ia mengatakan, melibatkan tim yang terdiri dari instansi ini, aparat kepolisian resor setempat, TNI, kecamatan.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019