Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Choirul Huda mengimbau masyarakat setempat untuk mewaspadai perubahan iklim yakni cuaca dingin yang diduga akibat pendangkalan air laut di daerah ini.

“Menurut informasi terjadi pendangkalan air laut di daerah ini sehingga uapnya naik sehingga terjadi perubahan iklim, makanya masyarakat harus waspada,” kata Choirul Huda dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.

Bupati mengatakan hal itu usai mengikuti kegiatan senam massal dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun 2019 di depan sekretariat pemerintah setempat.

Ia menyatakan, terkait penyebab cuaca dingin yang terjadi sejak beberapa hari ini di Kabupaten Mukomuko diduga berasal dari uap air laut yang naik pascapendangkalan air laut sehingga terjadi perubahan iklim.

Menurutnya, dari perubahan iklim yang terjadi secara mendadak tersebut, yang paling berbahaya dan perlu diwaspadai oleh masyarakat di daerah ini adalah cuaca dingin yang berasal dari air laut yang naik pada malam hari mulai dari jam 19.00 WIB hingga tengah malam.

“Kalau kabut asap akibat kebakaran lahan gambut di daerah ini belum begitu membahayakan. Cuaca dingin ini yang perlu diwaspadai oleh masyarakat daerah ini. Mudah-mudahan masyarakat mampu beradaptasi dengan kondisi cuaca dingin yang terjadi di daerah ini,” jelasnya.

Ia yakin, kondisi alam seperti yang terjadi pada saat sekarang ini dan di lingkungan daerah ini sedang beradaptasi dengan masyarakat setempat. Untuk itu masyarakat jangan kaget dengan keadaan ini.

Menurutnya, perubahan cuaca akibat dari sebuah, suatu sistem global. Perubahan iklim yang terjadi di lingkungan masyarakat, termasuk perairan laut akibat anginnya naik sehingga temparatur menjadi dingin.

Ia menyatakan, meskipun kondisi cuaca di daerah ini menurunkan dibandingkan dengan sebelumnya tetapi penurunan ini masih dalam taraf wajar dan masyarakat akan beradaptasi dengan kondisi cuaca ini.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019