Organisasi lingkungan Kanopi Bengkulu bersama Komunita Fossil Free mengadakan workshop stencil sebagai bagian dari persiapan kampanye jeda untuk iklim atau “climate strike” yang digelar serentak di seluruh dunia dalam kurun 20 hingga 27 September 2017.

“Kegiatan ini untuk mempersiapkan materi kampanye jeda untuk iklim yang akan digelar 20 September nanti,” kata Suyitno, penanggungjawab pelatihan di Sekretariat Kanopi, Selasa.

Belasan orang dari berbagai komunitas, organisasi kepemudaan, dan organisasi mahasiswa terlihat serius mengikuti lokakarya stencil tersebut. Lokakarya stensil merupakan seni membuat media kampanye dari bahan karton yang digunting hingga membentuk pola atau huruf yang diinginkan kemudian disablon di media tertentu seperti kaos, totebag hingga kain polos yang bisa dijadikan poster.

Suyitno mengatakan jeda untuk iklim adalah pesan darurat iklim yang dilakukan serentak di seluruh dunia yang telah berkembang menjadi gerakan jutaan orang yagn digelar sedikitnya di 2.000 lokasi dan diikuti lebih dari 160 negara.

Acara jeda untuk iklim di Bengkulu akan digelar pada 20  September di kawasan Tugu Simpang Lima Kota Bengkulu dengan aksi bentang spanduk dan lukis badan atau body painting. Kemudian pada 22 September digelar pertunjukan seni dimulai pukul 14.00 s/d 22.00 WIB.

“Ini bukan isu yang harus diselesaikan oleh NGO yang bergerak di bidang lingkungan hidup tapi ini adalah masalah yang harus diselesaikan secara bersama–sama dari semua kalangan.” kata Suyitno. 

Koordinator Komunitas Fossil Free Bengkulu, Cimbyo Layas Ketaren mengatakan aksi jeda iklim untuk mendorong pemerintah untuk meninggalkan energi fosil seperti batu bara untuk PLTU dan beralih ke energi terbarukan seperti panel surya dan lainnya.

“Pemerintah seharusnya fokus mengembangkan energi terbarukan seperti yang selama ini sudah dikembangkan misalnya PLTA Musi dan PLTA Tes karena PLTU batu bara sudah banyak membawa dampak negatif baik di laut maupun di udara,” katanya.

Pewarta: Retno Ayu

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019