Wakil Bupati Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Iqbal Bastari meminta kalangan orang tua di daerah itu untuk mengawasi penggunaan gadget (gawai) oleh anak-anak mereka sehingga tidak merusak kesehatan dan pola pikir anak.

"Peran orang tua sangat penting guna mengawasi dan membatasi penggunaannya, karena gadget ini ada dampak negatif dan positifnya, jika digunakan terus menerus oleh anak-anak akan berdampak bagi kesehatan mata dan pola pikir mereka," ujar dia di Rejang Lebong, Kamis.

Pengaruh gadget yang demikian besar saat ini kata dia, sulit dibendung karena berkaitan dengan kemajuan teknologi dan informasi sehingga memengaruhi berbagai tatanan kehidupan mulai dari tingkatan anak-anak, remaja hingga orang dewasa.

Pengaruh negatif dari penggunaan gadget ini di kalangan anak-anak di wilayah itu dapat dilihat dengan banyaknya anak yang terlibat dalam kasus asusila baik menjadi pelaku maupun korbannya, selain itu juga akan membuat anak menjadi malas, individualisme, anti sosial dan berpengaruh terhadap tata krama, norma serta lainnya.

Dia menyarankan kalangan orang tua di Rejang Lebong, agar tidak memberikan gagdet kepada anak-anak mereka dan menggantinya dengan buku-buku bacaan terutama buku agama, kendati awalnya akan berat namun ini jauh lebih bermanfaat bagi mereka.

Anak-anak kata dia, adalah aset bangsa yang akan tumbuh dan berkembang, di mana mereka ini nantinya akan menggantikan generasi berikutnya sehingga harus dibekali dengan pendidikan dan kasih sayang.

Selain itu, Pemkab Rejang Lebong tambah dia, berencana akan membuat ruang hijau terbuka dan taman bermain bagi anak-anak di daerah itu sehingga mereka tidak terpengaruh dan kecanduan bermain game online maupun penggunaan gadget serta menyukseskan program pembentukan kota layak anak.***3***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019