Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Usaha memproduksi ikan asin keluarga nelayan di kawasan pantai Bengkulu sepekan terkhir kembali berjalan seperti biasa setelah pasokan bahan baku ikan segar mulai lancar.

"Kami sejak gelombang laut tinggi sebelumnya terpaksa menutup usaha ikan asin karena tidak mendapatkan bahan baku," kata Ny, Salmi seorang pengrajin ikan asin di kawasan Pelabuhan laut PUlau Baai Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya mendapatkan bahan baku ikan segar campuran antara 20-30 kilogram, ikan itu langsung diolah dan dijemur kemudian dijual pada pedagang pengumpul. Harga jual ikan asin tersebut antara Rp12.000-Rp15.000/kg, dan tergantung jenis ikannya, sedangkan ikan teri lokal dijual Rp17.000/kg.

Seorang pedagang pengumpul ikan asin di kawasan itu Nasrul mengatakan, selama gelombang tinggi stok ikan asin digudangnya menipis. Namun sepekan terakhir mulai berdatangan warga pengrajin menjual ikan asin berbagai jenis termasuk ikan teri dan udang kering serta anak cumi.

Selama ini pihanya menjual ikan asin didatangkan dari Bengkulu Utara dan pengrajin di Bengkulu Selatan bahkan dari Pulau Enggano. Ikan asin dari Bengkulu itu biasanya dijual pada pedagang dari luar Bengkulu seperti Lubuklinggau dan wilayah Jambi, biasanya pesanan dari luar Bengkulu cukup banyak. Namun akibat keterbatasan stok, maka tidak bisa dipenuhi secara keseluruhan, misalnya dari permintaan dua ton bisa dikirim 500 kilogram, katanya.(Z005)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012